Nasional

Anak yang Ibunya Kayuh Sepeda Puluhan Kilo Juara Karate: Untuk Bapak di Surga

Sulastri dan anak tunggalnya, Aditya (Foto: Muhammad Aminudin).

GILANGNEWS.COM - Hidup mandiri dijalani Aditya Syaiful Anam (12), pelajar kelas 6 SD Negeri Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang. Sejak kecil Aditya dibesarkan hanya oleh ibunya Sulastri (37). Mereka menetap di sebuah rumah kecil di Jalan Sentono RT04/RW01, Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Ayah Aditya meninggal, setelah satu tahun menikah dengan ibunya. Karate menjadi pilihan Aditya di luar kegiatan belajar di sekolah. Hari Minggu kemarin, Aditya berhasil menyabet juara Harapan I dari kejuaraan karate yang digelar Lembaga Karate-do Indonesia (Lemkari) di se-Malang Raya di lapangan Brawijaya, Rampal, Kota Malang.

"Kemenangan ini untuk bapak yang di surga. Dan juga ibu," ucap Aditya seraya meneteskan air mata kepada wartawan di rumahnya, Selasa (14/9/2021).

Sejak kecil, Aditya sudah menyukai karate. Dia ikut latihan bersama Lemkari, lembaga pembinaan karate yang membuka cabang di Kepanjen, Kabupaten Malang. Dalam satu pekan, dua kali Aditya mengikuti latihan. Yakni di hari Kamis dan Minggu.

"Saya ikut Lemkari, satu minggu latihan dua kali. Kemarin kejuaraannya Lemkari di lapangan Rampal," kata Aditya.

Untuk kemana-mana, Aditya lebih menyukai bersepeda. Termasuk saat mengikuti kejuaraan karate akhir pekan kemarin. Aditya bersama ibunya mengayuh sepeda dan harus menempuh jarak puluhan kilometer agar tiba di lokasi kejuaraan.

Sulastri, ibu kandung Aditya mengaku, putra semata wayang yang memilih untuk mengayuh sepeda saat mengikuti kejuaraan karate.

"Tole yang minta pakai sepeda. Biasanya ya begitu. Sampai pernah ke Candi Singosari juga pakai sepeda," tutur Sulastri terpisah.


Tulis Komentar