Nasional

Diserang Orang tak Dikenal, 7 Murid SD Luka-luka

Pelaku penggorokan bocah SD di NTT yang tewas dalam tahanan Polsek Sabu Barat usai massa menyerang kantor polisi, Selasa (13/12/2016)

GILANGNEWS.COM- Tujuh orang siswa sekolah dasar di Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal. Seluruh korban terluka terkena senjata tajam. Beruntung tidak ada korban jiwa.

Meski begitu, akibat masifnya informasi yang beredar terkait penyerangan itu, pelaku yang hingga kini tidak diketahui identitasnya tersebut justru tewas. Massa yang emosi menyerang Polsek Sabu Barat dan melempari pelaku dengan batu.

Sejauh ini, sebagaimana dilansir viva.co.id, kepolisian menduga jika pelaku adalah orang yang mengidap gangguan jiwa. "Pelaku mengalami gangguan jiwa. Dibuktikan pemeriksaan secara medis dan psikologis," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Kombes Pol. Martinus Sitompul, di Jakarta, Selasa, 13 Desember 2016.

Sejauh ini dari pantauan di lapangan, warga setempat menilai pelaku merupakan warga pendatang dan selama ini diketahui sebagai pedagang keliling di kawasan Sabu Barat.

Namun demikian, lantaran pelaku tewas terlebih dahulu karena dihakimi massa. Identitas pria bertubuh kurus yang tewas mengenaskan di sel penjara itu masih menjadi misteri.

"Motifnya juga masih diselidiki. Dugaan ia mengalami gangguan jiwa, namun ada juga yang menyebut pedagang keliling," ujar Wakil Kepala Polres Kupang, Kompol Sriyati.

Aksi penyerangan tujuh siswa SD di Kabupaten Sabu Raijua ini terjadi Selasa pagi, 13 Desember 2016, sekira pukul 08.47 waktu setempat. Dilaporkan tiba-tiba muncul seorang pria berpisau dan langsung masuk ke dalam ruang belajar.

Pria itu pun langsung melukai seorang siswi perempuan dengan cara menyayat leher dan pipinya dengan pisau. Penyerangan pun berlanjut secara membabibuta. Sehingga akhirnya tujuh orang siswa terluka.

Kepolisian pun menangkap pelaku di sekolah untuk dibawa ke Polsek Sabu Barat. Namun nahas, massa terprovokasi dengan isu ada siswa SD dibunuh dan digorok. Karena itulah muncul penyerangan ke ruang tahanan.***


Tulis Komentar