Kunjungi Bocah Stunting Ekstrem di Tangkerang Tengah

Waka DPRD Nofrizal: Perlu Penanganan Maksimal Lewat Donasi

Bocah perempuan malang bernama Aisyah 4 tahun, tampak digendong duduk (kiri), bersama orangtuanya, saat dikunjungi Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM, Kamis petang

PEKANBARU- Bocah perempuan malang bernama Aisyah (4 tahun), tampak meringis dan sesekali bergerak lasak, saat digendong kakaknya, di rumah kontrak orangtuanya Jalan Amanah RT 5 RW 8, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Bocah yang sangat kurus dan kurang gizi ekstrem ini, menderita penyakit otak tak bisa berkembang, urat nafasnya bolong, serta penyakit hernia ini juga sesekali melirikkan matanya, ingin melihat rombongan yang datang ke rumahnya, Kamis petang (20/7/2023).

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM, yang mensengajakan dirinya dan staf menjenguk bocah malang tersebut. Tujuannya semata-mata, agar bocah tersebut bisa ditangani segera secara medis.

Sebab hingga kini, Aisyah hanya ditangani seadanya. Apalagi kedua orangtuanya tak punya pekerjaan tetap. Ayahnya, Suwarno (43 tahun), hanya bekerja sebagai buruh tukang bangunan. Sementara ibunya, Desi (37 tahun), hanya usaha kecil-kecilan, laundry di rumah kontrakannya.

Desi yang ditemui dirumanya mengaku, penyakit putri bungsunya itu memang sejak lahir, yakni perkembangan otaknya tak normal.

"Kata dokter, dia mengidap kelainan otak. Makanya pertumbuhannya tak normal sampai umur 4 tahun ini. Beratnya saja sekarang hanya 6,1 Kg," tutur Desi, yang mengaku dirinya sakit jantung dan asma.

Selama ini, Aisyah memang sudah dibantu beberapa rumah sakit, termasuk Dinas Kesehatan. Bantuannya berupa susu dan makanan bergizi lainnya. Bantuan juga datang dari rumah sakit Syafira Pekanbaru. Lagi-lagi tak berlangsung lama.

"Setelah tak ada bantuan, kami hanya bisa memberikan susu seadanya (susu SGM). Tidak cocok, sehingga kulitnya mengelupas. Kata dokter kemarin, susu formula yang cocok, Pediasure. Itu harganya mahal, tak ada duit kami belinya," aku Desi sambil terengah-engah.

Dengan kondisi Aisyah yang kesehatan semakin hari memburuk, ibu empat anak ini mengaku, butuh bantuan dari semua pihak. Sebab, dengan penanganan yang dilakukan dirinya dan suami, hanya bisa membeli susu seadanya, dan makanan seadanya.

"Aisyah nyusu kuat, dua jam sekali. Nggak mampu kami beli susu Pediasure. Makanya susu adanya, yang sebenarnya tak cocok dengan penyakit yang dideritanya," akunya lagi.

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM yang melihat langsung bocah malang ini, merasa terenyuh. Bahwa selama ini Aisyah memang pernah dibantu oleh pemerintah, termasuk dari rumah sakit lainnya.

Hanya saja, melihat penyakit yang diderita Aisyah sudah masuk stunting ekstrem atau kurang gizi ekstrem, maka perlu penanganan maksimal.

"Kami sudah lihat langsung. Kasihan bocah ini, harus ditangani. Melihat penyakitnya, perlu bantuan dari pihak donatur. Artinya, perlu kita buat donasi, sehingga bisa maksimal ditangani secara medis. Sebab, jika diharapkan dari orangtuanya, itu tak mungkin dilakukan," papar Nofrizal

Politisi Senior PAN ini juga berharap, donasi dari pihak swasta dibutuhkan. Sebab, hanya dengan begitu, Aisyah bisa berobat secara medis secara kontineu.

"Mudah-mudahan bocah ini bisa kita bantu, agar bisa maksimal," harap Nofrizal.

Bagi masyarakat yang ingin berdonasi membantu pengobatan Aisyah, bisa langsung menghubungi nomor HP kakaknya, Adel 087733202947. 


Tulis Komentar