Sedangkan, lanjut SF Hariyanto, sisanya lagi tidak hadir rapat dikarenakan berada di luar kota dan beralamat di luar Pekanbaru. "Yang tidak datang rapat ini dikarenakan mungkin alamatnya di luar kota atau di mana. Kalau yang 45 orang sudah siap melepas tanahnya. Saya rasa tidak ada masalah, anggaran juga sudah kita siapkan," ucapnya.

Selanjutnya, kata Pj Gubri, pemerintah akan masuk ke tahap penetapan lokasi (penlok) dan appraisal tanah rencana pembangunan. "Insyaallah, kita akan maju lagi pembuatan penlok, nanti ada Pemko Pekanbaru juga dan appraisal. Berapa hasil dari appraisal itu yang akan kita bayar," sebutnya.

Untuk itu, Pj Gubri meminta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukinan, dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau untuk segera menyiapkan surat gubernur kepada Kementerian PUPR untuk melaporkan progres pembebasan lahan untuk Flyover Simpang Garuda Sakti Panam tersebut.

"Kami mohon doa dan dukungan masyarakat untuk kelancaran pembangunan Flyover Simpang Garuda Sakti Panam, ini harus segera selesai. Kalau ini tidak selesai, ini cukup bahaya, kenapa saya bilang, nanti padat jalannya, apalagi nanti dari Tol Dumai, Rengat dan Padang keluarnya ke sini," tutupnya.**

Sumber : cakaplah.com /  Editor : GN 1