Nasional

Banyak Makan Saat Liburan Panjang, Risiko Penyakit Meningkat

Ilustrasi

GILANGNEWS.COM - Makan bersama keluarga menjadi agenda yang sayang untuk dilewatkan selama libur natal dan tahun baru. Hidangan makanan pun biasanya menjadi lebih meriah dari biasanya. Tapi, jangan sampai Anda kalap dan kebanyakan makan, ya.

Dokter spesialis penyakit dalam, Tirza Gwendoline Matulessy mengungkapkan, kebanyakan makan selama liburan panjang bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit. Apalagi, saat liburan, kebiasaan olahraga kerap ditinggalkan.

"Penyakitnya biasanya yang mendadak, seperti tensi mendadak tinggi, stroke, penyakit jantung koroner, karena makannya enggak sehat dan enggak seimbang," kata Tirza dilansir kompas.com.

Tirza mengatakan, konsumsi makanan yang tidak seimbang dapat meningkatkan Kolesterol, gula darah naik, dan tekanan darah pun meningkat tanpa disadari.

Saat kumpul keluarga, makan biasanya menjadi lebih lahap karena hidangan lauk pauk sangat bervariasi dan lezat.

Menurut Tirza, tak jarang selama atau setelah liburan panjang sejumlah pasien harus dilarikan ke ruang gawat darurat. Ada yang memang telah memiliki riwayat penyakit sebelumnya, tetapi ada juga yang penyakitnya baru diketahui setelah mengalami masalah dan dibawa ke rumah sakit.

"Yang tadinya enggak ketahuan akhirnya jadi ketahuan, sebelumnya mungkin ada tekanan darah tinggi tapi enggak ada keluhan, kemudoan mendadak tidak terkontrol jadi ketahuan," jelas dokter yang praktik di RS Evasari, Jakarta ini.

Tirza mengingatkan, batasi konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak selama liburan. Coba cek piring makan Anda, apakah sudah cukup sayur-sayuran?

Selain itu, jangan lupa konsumsi buah-buahan. Sempatkan pula olahraga di sela-sela liburan. Selamat libur natal dan tahun baru.***

Editor: Yusuf
 


Tulis Komentar