Nasional

Direktur Laksamana Bambang Tersangka, KPK Mengapresiasi Puspom TNI

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto menjawab pertanyaan awak media seusai menggelar jumpa pers terkait OTT KPK terhadap pejabat Bakamla di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, 30 Desember 2016.

Harga kebutuhan bahan pokok di wilayah Pekanbaru menjelang akhir tahun 2016 relatif stabil. Rata-rata harga bahan pokok mengalami penurun. Tapi harga daging ayam mengalami kenaikan hingga Rp27 ribu perkilogram.

 

Meski ada kenaikan di beberapa jenis barang namun dinilai belum mempengaruhi daya beli masyarakat menjelang momen tahun baru 2017. 

 

Seorang pedagang telur ayam di Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru Suparlan mengakui, harga telur sepekan terakhir mengalami kenaikan. Biasanya satu papan telur dengan isi 30 butir telur dihargai Rp30 ribu. Sepekan ini harga satu papan telur mengalami kenaikan Rp10 ribu per papan menjadi Rp 40 ribu.

 

Meski demikian kata Suparlan, daya beli masyarakat justru mengalami kenaikan menyusul momen Natal dan tahun baru. Biasanya dalam sehari ia bisa menghabiskan delapan papan telur sehari, kini ia bisa menghabiskan lebih dari sepuluh papan.

 

"Orang-orang banyak butuh telur untuk buat kue menjelang Natal dan tahun baru," ucapnya, Jumat, 30 Desember 2016.

 

Sementara itu, harga cabai merah mengalami penurunan cukup signifikan sejak dua pekan terakhir. Saat ini harga cabai merah di Pekanbaru Rp 55 ribu perkilogram. Jauh lebih murah dibandingkan bulan November lalu yang sempat bertahan diharga Rp 99 ribu perkilogram. 

 

"Jauh lebih murah dibanding bulan lalu yang sempat Rp 99 ribu," kata Yusuf, pedagang cabe di Pasar Pagi Arengka.

 

Menurut Yusuf, murahnya harga cabai merah di Pekanbaru disebabkan meningkatnya produksi cabai di daerah penghasil Bukittinggi, Sumatera Barat. 

 

"Pasukan cabai relatif lancar, produksi cabai dari Sumbar meningkat," katanya.

 

Selain cabai kata Yusup, harga bawang merah juga mengalami penurunan. Sebelumnya harga bawang merah mencapai Rp 21 ribu perkilogram, sejak sepekan terakhir turun menjadi Rp 18 ribu perkilogram.

 

Sedangkan harga daging ayam di Pasar Pagi Arengka bertahan diharga Rp 27 ribu perkilogram. Menurut pedagang ayam Winofri, harga tersebut masih relatif mahal untuk daerah Pekanbaru. Biasanya kata Winofri, harga normal daging ayam berada di kisaran Rp 24 perkilogram. 

 

Meski demikian, daya beli masyarakat masih cukup baik di momen akhir tahun. "Sehari ini saya sudah laku 150 kilogram," ujarnya.

- See more at: http://www.riau24.com/berita/baca/67270-jelang-tahun-baru-harga-bahan-pokok-di-pekanbaru-stabil-tapi-daging-ayam-mahal/#sthash.vgE16jVR.dpufHarga kebutuhan bahan pokok di wilayah Pekanbaru menjelang akhir tahun 2016 relatif stabil. Rata-rata harga bahan pokok mengalami penurun. Tapi harga daging ayam mengalami kenaikan hingga Rp27 ribu perkilogram.

 

Meski ada kenaikan di beberapa jenis barang namun dinilai belum mempengaruhi daya beli masyarakat menjelang momen tahun baru 2017. 

 

Seorang pedagang telur ayam di Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru Suparlan mengakui, harga telur sepekan terakhir mengalami kenaikan. Biasanya satu papan telur dengan isi 30 butir telur dihargai Rp30 ribu. Sepekan ini harga satu papan telur mengalami kenaikan Rp10 ribu per papan menjadi Rp 40 ribu.

 

Meski demikian kata Suparlan, daya beli masyarakat justru mengalami kenaikan menyusul momen Natal dan tahun baru. Biasanya dalam sehari ia bisa menghabiskan delapan papan telur sehari, kini ia bisa menghabiskan lebih dari sepuluh papan.

 

"Orang-orang banyak butuh telur untuk buat kue menjelang Natal dan tahun baru," ucapnya, Jumat, 30 Desember 2016.

 

Sementara itu, harga cabai merah mengalami penurunan cukup signifikan sejak dua pekan terakhir. Saat ini harga cabai merah di Pekanbaru Rp 55 ribu perkilogram. Jauh lebih murah dibandingkan bulan November lalu yang sempat bertahan diharga Rp 99 ribu perkilogram. 

 

"Jauh lebih murah dibanding bulan lalu yang sempat Rp 99 ribu," kata Yusuf, pedagang cabe di Pasar Pagi Arengka.

 

Menurut Yusuf, murahnya harga cabai merah di Pekanbaru disebabkan meningkatnya produksi cabai di daerah penghasil Bukittinggi, Sumatera Barat. 

 

"Pasukan cabai relatif lancar, produksi cabai dari Sumbar meningkat," katanya.

 

Selain cabai kata Yusup, harga bawang merah juga mengalami penurunan. Sebelumnya harga bawang merah mencapai Rp 21 ribu perkilogram, sejak sepekan terakhir turun menjadi Rp 18 ribu perkilogram.

 

Sedangkan harga daging ayam di Pasar Pagi Arengka bertahan diharga Rp 27 ribu perkilogram. Menurut pedagang ayam Winofri, harga tersebut masih relatif mahal untuk daerah Pekanbaru. Biasanya kata Winofri, harga normal daging ayam berada di kisaran Rp 24 perkilogram. 

 

Meski demikian, daya beli masyarakat masih cukup baik di momen akhir tahun. "Sehari ini saya sudah laku 150 kilogram," ujarnya.

- See more at: http://www.riau24.com/berita/baca/67270-jelang-tahun-baru-harga-bahan-pokok-di-pekanbaru-stabil-tapi-daging-ayam-mahal/#sthash.vgE16jVR.dpuf

GILANGNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi mengapresiasi Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI karena menetapkan Direktur Data dan Informasi Bakamla Laksamana Pertama TNI Bambang Udoyo sebagai tersangka. Bambang diduga terlibat dalam kasus suap proyek satelit di Bakamla yang tengah ditangani lembaga antirasuah itu.

"Kami apresiasi penetapan yang dilakukan POM TNI tersebut. Ini salah satu hasil koordinasi intensif yang dilakukan antara KPK dan POM TNI tentu saja," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, di kantornya semalam, Jumat, 30 Desember 2016.

Kasus suap Bakamla berawal dari operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla Eko Susilo Hadi pada 14 Desember 2016. Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat tersangka sebagaimana dilansir tempo.co

Mereka adalah Eko Susilo Hadi yang diduga sebagai pihak penerima suap; Direktur PT Melati Technofo Indonesia (MTI) Fahmi Darmawansyah; serta dua pegawai PT MTI, yaitu Hardy Stefanus dan Muhammad Adami Okta, yang diduga memberikan suap.

Pada proyek bernilai Rp 220 miliar ini, Eko menjabat sebagai kuasa pengguna anggaran. Suap diberikan dengan maksud agar PT MTI menjadi pemenang tender proyek melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) tersebut. Sebagai PPK, Bambang yang melakukan penandatanganan perjanjian pengadaan alat pemantau satelit Bakamla itu.

Febri mengatakan saat ini KPK dan TNI menjalankan kewenangan masing-masing. Kedua belah pihak hanya berkoordinasi untuk melakukan pertukaran informasi dan kebutuhan pemeriksaan.

"Memang kewenangannya terpisah. KPK untuk menangani sipil, sementara untuk tersangka yang berasal dari militer merupakan kewenangan Puspom TNI," ujar Febri. Menurut dia, koordinasi dengan TNI sejauh ini berjalan positif. Hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya Bambang sebagai tersangka oleh TNI.***


Tulis Komentar