Nasional

BI Berharap Suku Bunga Berlanjut Turun di 2017

Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo

GILANGNEWS.COM - Bank Indonesia (BI) berharap penurunan suku bunga kredit dapat berlanjut pada awal tahun ini. Sebab, rendahnya suku bunga acuan belum diiringi turunnya suku bunga kredit secara maksimal.

"Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak pasti dan belum begitu membaik, kita masih bisa menurunkan suku bunga (acuan, red) 1,5 persen tahun lalu. Tapi, belum ada dampak signifikan ke bunga kredit karena hanya turun 0,67 persen," jelas Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (6/1).

Dia menambahkan, kondisi likuiditas perbankan tahun ini cukup baik sehingga bank masih mempunyai ruang penurunan bunga kredit lebih lanjut. Kondisi internal bank juga akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab, konsolidasi bank akibat kenaikan kredit macet selesai tahun lalu. Bank diperkirakan tidak melanjutkan konsolidasi tahun ini.

Dia menjelaskan, kondisi global saat ini lebih kondusif. Jika pada tahun lalu BI sempat memperkirakan kemungkinan Bank Sentral AS menaikkan suku bunga acuannya tiga kali pada tahun ini semakin kecil. "Berdasar bahasa yang ditangkap dari FOMC (Federal Open Market Committee), suku bunga di sana naik dua kali saja. Nah, hal itulah yang sempat memengaruhi nilai tukar awal tahun ini sehingga menjadi stabil dan menguat," katanya sebagaimana dilansir riaupos.co. Dia memprediksi kenaikan suku bunga The Fed naik pada pertengahan dan akhir 2017.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, peluang turunnya suku bunga awal tahun ini memang masih ada. Namun, adanya peluang tersebut hanya sampai The Fed memastikan suku bunga acuannya.

"Begitu The Fed melakukan penyesuaian (suku bunga, red), kan nggak mungkin lagi. Suku bunga deposito bisa turun. Tapi, kita harus menyesuaikan dengan reference rate," ungkapnya setelah pengambilan sumpah dua deputi gubernur baru di Mahkamah Agung kemarin. Dari sisi bunga kredit, lanjut dia, juga masih ada peluang untuk turun. Namun, bank akan menurunkannya dengan hati-hati.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menuturkan, kondisi perbankan tahun ini akan lebih baik. "NPL (non-performing loan) terkendali dan CAR (capital adequacy ratio) bagus," ucapnya.

Suku bunga diharapkan menurun sejalan dengan bunga dana yang juga terus menurun. Namun, secara keseluruhan, kondisi kinerja perbankan akan baik. Terutama likuiditas yang membaik berkat dana dari amnesti pajak. Hal tersebut membuat penurunan suku bunga masih dapat dilakukan.

Sementara itu, BI kemarin mendapatkan dua deputi gubernur baru, yakni Sugeng dan Rosmaya Hadi. Diambil sumpah dari keduanya kemarin di gedung MA. Mereka menggantikan pejabat sebe­lumnya, Hendar dan Ronald Waas. Sugeng dan Rosmaya menjabat untuk periode 2016–2021.***




 


Tulis Komentar