Nasional

Indonesia Kaya Sumber Daya Alam, Masyarakatnya Belum Sejahtera

GILANGNEWS.COM - Indonesia kaya sumber daya alam (SDA). Seharusnya, SDA yang melimpah ini bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro, meminta setiap kepala daerah untuk dapat menjadi pemimpin yang kreatif serta inovatif dalam membangun daerah yang dipimpinnya.

Demikian diungkapkan Bambang dalam acara Seminar Nasional inovasi daerah dengan tema "Pembangunan Inovatif, Pemimpin Kreatif, dan Daerah Kompetitif".

"Kita semua paham bahwa dalam konteks otonomi daerah, tak ada cara lain bagi setiap kepala daerah untuk tak menjadi pemimpin yang kreatif membuat daerahnya lebih kompetitif dengan inovasi," ungkap Bambang di sela-sela acara, Jakarta, Rabu (11/1/2016) sebagaimana dilansir detik.com

Bambang mengatakan, dengan membuat daerah menjadi lebih kompetitif dan berdaya saing merupakan salah satu tujuan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk menjadikan Indonesia lebih berdaulat.

"Salah satu misinya adalah mewujudkan bangsa yang berdaya saing termasuk menerapkan inovasi," kata Bambang.

Untuk dapat memperkuat daya saing, lanjut dia, tidak hanya dengan mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA) saja, namun pemerintah daerah juga perlu mencari cara untuk mengelola SDA itu sendiri dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

"Kalau kita bicara soal inovasi kita melihat dua hal yakni SDA dan SDM. Bicara SDA tentu tak jadi keraguan bahwa Indonesia kaya, namun selalu jadi pertanyaan kenapa hanya SDA yang berlimpah, namun belum bisa mensejahterakan sebagian masyarakat kita," kata dia.

Oleh sebab itu dalam seminar nasional ini, Bambang meminta, supaya pemerintah daerah khususnya kepala daerah untuk dapat berinovasi dan kreatif dalam mengelola daerahnya dengan lebih baik. Dalam kesempatan ini, ia pun meminta kepala yang telah berinovasi untuk dapat berbagi inspirasi serta contoh bagi kepala daerah lainnya.

"Jadi, sebetulnya kenapa ini jadi penting dalam konteks inovasi, karena inovasi ini biasanya muncul saat kita terbatas dan dalam ruang gerak yang sempit. Saya apresiasi dalam konteks otonomi daetah, semakin banyak kepala daerah untuk cari cara perkuat dan gerakkan ekonomi daerah," tuturnya.***


Tulis Komentar