SBY Akan Temui Presiden, Hinca: Tunggu Jadwal Saja
GILANGNEWS.COM - Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menilai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu mengajukan permintaan resmi ke Istana untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Sebab, pernyataan yang disampaikan SBY dalam jumpa pers Rabu kemarin sudah menyatakan secara terang benderang keinginannya untuk bertemu.
Menurut Hinca, seharusnya Presiden dan pihak istana menangkap pesan SBY yang sudah dimuat di berbagai media itu.
"Sudah terang dan terbuka kemarin, tinggal tunggu kesiapan istana saja," kata Hinca dilansir kompas.com, Kamis (2/2/2017).
Menurut Hinca, pertemuan Jokowi dan SBY akan sangat baik untuk kepentingan bangsa. Sebab, kedua tokoh bisa saling bertukar pikiran dan berkomunikasi mengenai berbagai permasalahan yang belakangan terjadi.
Hinca mengatakan, saat ini pihak SBY tinggal menunggu kabar dari istana kapan pertemuan bisa terlaksana. SBY akan menyesuaikan waktu pertemuan mengikuti yang dikehendaki oleh Jokowi.
"Kalau istana sudah siap dan punya waktu, kami siap. Kan yang sibuk dan punya waktu yang padat kan Bapak Presiden Jokowi. Kita tunggu informasi selanjutnya dari istana," ucap Hinca.
SBY sebelumnya mengaku ingin bertemu Jokowi. SBY merasa perlu bertemu untuk membicarakan banyak hal terkait berbagai isu, terutama soal tuduhan yang selama ini diarahkan kepadanya.
Keinginan itu disampaikan SBY dalam jumpa pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu sore. SBY mengaku mendapat informasi dari tiga orang sumber bahwa sebenarnya Jokowi ingin bertemunya. Namun, ada pihak yang melarang.
"Tetapi, dilarang dua, tiga, orang di sekeliling beliau. Dalam hati saya, hebat juga yang bisa melarang Presiden kita untuk bertemu sahabatnya yang juga mantan presiden," ucapnya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, tidak ada seorang pun yang melarang Presiden Joko Widodo untuk bertemu siapa pun.
Hal itu disampaikan Pramono untuk membantah pernyataan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Sama sekali enggak ada (pelarangan)," ujar Pramono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Selama ini, kesekretariatan, baik Sekretariat Negara atau Sekretariat Kabinet, selalu memuluskan permintaan seseorang untuk bertemu Presiden Jokowi asalkan sesuai dengan prosedur.***
Tulis Komentar