GILANGNEWS.COM – Sebanyak 26 salon Padang Theatre akhirnya berhasil ditutup, Rabu (1/2) pagi. Pembongkaran yang melibatkan SK4, Satpol PP dan petugas pasar kali ini tidak menuai kontrovetsi.

Dalam pembongkaran, petugas menemukan sekitar 300 kondom bekas pakai di setiap salon-salon tersebut. Selain itu, pekerja salon juga kedapatan melakukan transaksi tawar menawar dengan pelanggan untuk melakukan hubungan intim.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengatakan, penutupan dilakukan karena sesuai dengan kesepakatan awal. Jika ada barang bukti, maka tanpa tawar menawar langsung ditutup.

“Barang bukti kita kali ini ada saksi yang sengaja menjadi pancingan untuk membuktikan hal tersebut. Setelah itu, dalam pembongkaran juga kita temukan ratusan kondom bekas dan plastiknya,” terangnya.

Endrizal juga menyebutkan, dalam pembongkaran sebelumnya berhasil ditutup sebanyak 12 salon. Kemudian saat ini ada sembilan salon dan tiga lagi tidak ditemukan barang bukti serta dua salon lagi sudah kosong.

“Jadi semuanya berjumlah 26 dan tanpa tebang pilih kita tutup semuanya,” lanjutnya.

Dalam penertiban, tiga pekerja salon yang tidak mempunyai barang bukti berontak supaya tetap diizinkan buka. Namun keputusan kepala dinas sudah bulat bahwa semuanya harus tutup tanpa terkecuali sesuai kesepakatan sebelumnya.

“Janji dulu jika salah satu maka salah semuanya. Maka kita tidak izinkan sampai kapanpun karena ini juga tutuntutan dari masyarakat,” tutur Endrizal.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Dian Fakhri menyampaikan tidak ada kesulitan dan perlawanan dalam pembongkaran salon. Semua salon dibongkar dan bangunan disegel.

“Sesuai koordinasi, kita langsung membongkar semua salon. Barangnya kita keluarkan dan kosongkan tanpa ada perlawanan. Kemudian dipintunya kita pasang kertas segel,” ucap Dian.***

Sumber: Harianhaluan