Nasional

Penghinaan Terhadap Jokowi di Facebook Mematik Kemarahan Warga Daerah

Jokowi dihina netizen. ©facebook.com
 



Akun penghina Jokowi 2016 facebook.com


Kejadian serupa juga pernah dialami Jokowi saat hadir dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba. Kala itu Jokowi memakai busana adat Batak. Penghinaan terhadap Jokowi dirasa menyinggung masyarakat Sumatera Utara.

Ketua Aliansi Masyarakat Luat Pahae, Lamsiang Sitompul melaporkan akun bernama Nunik Wulandari II dan Andi Redani Putribangsa ke Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara, pada Agustus 2016 lalu.

Nunik menulis kata-kata tak pantas. Jokowi seperti badut di Pulau Nias. Sementara Andi Redani menyamakan Jokowi dengan Lady Gaga.

"Kita terhina, saya sebagai orang Batak terhina. Saat Jokowi dikasih pakaian adat Batak dan dipakai, itu yang dihinanya, saya sebagai orang batak terhina. Ini menyangkut ITE," kata Lamsiang saat dihubungi merdeka.com, Rabu (24/8).

Atas alasan tersebut, kedua akun Facebook tersebut dijerat dengan Pasal 27 ayat 3 UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE juncto Pasal 157 KUHP. Dia mengaku kecewa dengan tulisan kedua akun tersebut yang sudah menghina pakaian kehormatan yang dikenakan Jokowi.

"Jelas sekali dia menghina Batak. Bagi kita ini sudah penghinaan, dan kalau melaporkannya harus orangnya langsung yang mengadu, nah sebagai orang Batak yang dihina kita laporkan karena merasa terhina," tegas Lamsiang yang berprofesi sebagai pengacara ini.

Meski demikian, Lamsiang meyakini ada sejumlah akun Facebook lain yang melakukan tindakan serupa, tidak hanya Nunik Wulandari II dan Andi Redani Putribangsa. Hanya saja, sampai dengan pelaporannya ke kepolisian, dia hanya menemukan kedua nama tersebut.

"Kita akan laporkan kalau siapapun yang pakai baju adat Batak dihina. Kebetulan yang pakai presidennya," tandasnya.


Tulis Komentar