Nasional

Jalan Sumbar-Riau Putus, Harga Sayur Mayur Naik Sampai 50 Persen

Sayur Mayur di Pasar

Gilangnews.com -  Harga cabai rawit di beberapa pasar tradisional di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan hingga menembus Rp60.000/kg padahal sebelum berkisarRp35.000-Rp40.000/kg.

Penyebab kenaikan adalah putusnya jalur darat lintas Sumbar-Riau Jumat (3/3) akibat banjir sehingga pasokan sayur ke Pekanbaru berkurang.

Nur (40), salah seorang pedagang di Pasar Kodim di Pekanbaru, Sabtu mengatakan cabai keriting juga ikut naik yang kini dijual Rp28 ribu per kilogrm.

Menurut Nur, naiknya harga cabai ini erat kaitannya dengan menurunnya pasokan yang masuk ke Pekanbaru, selain bertambahnya ongkos kirim dari sentra penghasil Sumbar.

Alek (30) pedagang lainnya yang berjualan di Pasar Rumbai membenarkan hari ini modal cabai dan bahan kebutuhan pokok lainnya yang didatangkan dari Sumbar mengalami kenaikan yang signifikan.

"Katanya ongkos kirim naik, jadi modal barang juga ikut bertambah," ujar Alek.

Menurutnya untuk tiba di Pekanbaru truk pengangkut sayuran dari Sumbar harus berkeliling lewat Kiliran Jao.

"Ongkos dua kali lipat jadinya," terang Alek.

Ia mencontohkan bawang prei atau daun bawang biasanya dihargai Rp6.000/kg kini naik Rp15.000, sawi manis atau hijau kini naik jadi Rp12.000/kg dari harga sebelumnya Rp6.000gkg.

"Barang yang mau dijual juga terbatas, omzet menurun," keluhnya.

Rudi pedagang besar sayuran di Pasar Kodim mengaku hari ini hanya tiga truk sayuran yang masuk pasar, biasanya ada enam.

"Separuh berkurang pasokan, biasanya 15 ton sayuran tiap pagi masuk ke Pasar Kodim," urainya dilansir antarariau.

Lia (45) salah seorang ibu rumah tangga di Pekanbaru mengeluhkan naiknya harga cabai dan sayuran, namun ia maklum itu akibat bencana. Walau berharap pemerintah segera mencarikan solusi untuk lancarnya lintas Sumbar-Riau.

"Sementara belanja di irit dulu, semoga harga cepat kembali normal," katanya singkat.


Tulis Komentar