Nasional

Rasionalisasi, Ribuan Honorer Pemprov Riau Akan Dirumahkan

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan

Gilangnews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tetap akan melakukan rasionalisasi tenaga honorer di tahun 2017. Langkah itu diambil sebagai upaya 'penertiban' honorer yang jumlahnya mencapai 9.000-an.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan dilansir cakaplah, Rabu (15/3/2017) mengaku kalau rasionalisasi tersebut memang sudah dir‎encanakan Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman. Hal ini mengingat jumlah honorer yang ada lebih banyak dibanding Aparatur Sipil Negara (ASN).

Meski demikian, kata Ikhwan Ridwan, Gubernur Riau akan memprioritaskan tenaga hukum, teknisi, akutansi dan kesehatan. Karena saat ini untuk tenaga teknisi dan akutansi ‎masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditempatkan dua orang.‎

Ditanya berapa total keseluruhan honorer Pemprov Riau, Ikhwan Ridwan tak tau persis angka validnya, namun berkisar 9.000-an. Sebab untuk tenaga guru bantu saja tahun 2016 jumlahnya mencapai 5.011 orang, belum lagi ditambah tenaga kesehatan di RSUD Arifin Ahmad, RS Pelata Bumi dan RSJ Tampan yang jumlahnya ribuan.‎

"Total 9.000 an itu terdiri dari tenaga kontrak, tenaga pengaman dan tenaga kebersihan. Termasuk didalamnya ada tenaga guru bantu yang tersebar di kabupaten/kota," timpalnya.

Berapa rencananya honorer yang akan dirasionalisasi, apakah mencapai separoh dari jumlah honorer? Ikhwan Ridwan belum bisa memastikan perihal tersebut, lantaran kebijakan ditangan pimpinan.

"Saya rasa tidak sampai separoh yang dirasionalisasi. Tapi untuk angka pastinya saya belum tahu berapa, ini yang masih di mapping sesuai kebutuhan. Kalau memang dinilai berlebih, terpaksa sebagian dirumahkan," tandasnya.***


Tulis Komentar