Nasional

Dari Kondom, Obat Kuat Hingga Pelumas. Ini Barang Bukti di Lokasi Pesta Seks Homoseksual Cianjur

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, Wakapolres Cianjur Kompol Santiadji, dan Kasatreskrim AKP Benny Cahyadi menunjukkan barang bukti pesta seks di sebuah villa di kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

GILANGNEWS.COM - Selain menciduk lima orang laki-laki tanpa busana, satu diantaranya DAP (17), pelajar sekolah di Cianjur, dalam pesta seks homoseksual di sebuah vila di kawasan Cipanas, Sabtu (13/1/2018) malam itu juga diamankan sejumlah barang bukti.

Masing-masing berinisial AGW (50) kelahiran Bali yang kini tinggal di Bandung, serta AR (21), DAP (17), DS (39), dan U (34) yang merupakan warga asli Cianjur.

"Saat penggerebekan, didapati lima orang tersebut tidak mengenakan pakaian, salah seorang di antaranya merupakan pelajar. Ditemukan juga beberapa alat kontrasepsi, obat kuat, parfum, miras berjenis anggur merah, pelumas/pelicin, dan beberapa barang lainnya," kata Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, saat gelar perkara di Mapolres Cianjur, Minggu (14/1/2018).

Menurut dia para pelaku tersebut dikenakan pasal 36 Undang-undang nomor 44/2008 tentang pornografi, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara atau denda paling besar Rp 5 miliar.

Soliyah, menuturkan, pihaknya akan terus mengembangkan temuan tersebut untuk mengantisipasi kejadian serupa di Cianjur.
Apalagi, kawasan Cipanas dan sekitarnya kerap menjadi tempat menginap para wisatawan atau warga luar kota.

"Kami akan terus dalami penyimpangan seks ini, termasuk dugaan ada prostitusi sesks sesama jenis di dalamnya. Pasalnya ini merusak perilaku dari generasi muda ke depannya," katanya.

Penangkapan lima orang tersebut, katanya, berawal dari adanya komunikasi antara komunitas litelatur di Cianjur, yang resah dengan maraknya aktivitas penyimpangan seks, terutama gay.

"Berawal dari situ, kami lakukan penyelidikan lebih lanjut dan didapati salah satu aplikasi di sistem operasi android. Aplikasi tersebut menjadi sarana komunikasi antara pelaku penyimpangan seks kaum laki-laki," kata dia.

Setelah tim cyber mendalami aplikasi tersebut, ternyata didapati jika beberapa orang pelaku laki-laki seks laki-laki (LSL) atau gay membuat janji untuk melakukan pesta seks di Cianjur, tepatnya di salah satu villa di Cipanas.

Dari informasi tersebut, Polres Cianjur pun melakukan penggerebekan, dan mendapati lima orang laki-laki tengah melakukan pesta seks.

Tubuh DAP terlihat bergemetar saat menjawab pertanyaan dari Kapolres Cianjur AKBP Soliyah yang menginterogasinya di Mapolres Cianjur, Minggu (14/1/2018).

"Saya dipaksa bu, saya masih normal. Saya dicekoki minuman keras terlebih dahulu," ujar DAP.

DAP mengaku tak mengunduh aplikasi pencinta sesama jenis seperti yang dilakukan pria lainnya.

Ia mengatakan hanya dipanggil melalui pesan whatsapp.

Suaranya terdengar parau saat kembali menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan oleh Kapolres.

Sambil merapatkan kedua tangan dan menunduk, ia mengaku baru pertama kali melakukan kegiatan tersebut.

Dengan nada penyesalan, ia kembali bergumam jika teman-teman pria yang berada di vila tersebut memaksanya.

Seorang tersangka lainnya, AGW (50) warga Bali yang tinggal di Bandung mengatakan, bahwa ia mengumpulkan para pencinta sesama jenis untuk melakukan pesta seks melalui sebuah aplikasi di smartphone.

Ia mengatakan bahwa di Kabupaten Cianjur sudah terdapat 200 orang yang online dan menggunakan aplikasi tersebut.

"Kalau pesta seks di Cianjur baru kali ini dilakukan, biasanya di Bandung," ujar AGW.

AGW tak menampik jika yang online menggunakan aplikasi tersebut beberapa di antaranya adalah pelajar.

Terungkapnya pesta seks sesama jenis di Cianjur melalui penyelidikkan dan laporan dari masyarakat yang curiga dengan aktivitas beberapa orang pria di sebuah villa.

Dari penyelidikkan yang dilakukan sejak siang hingga malam hari Polres Cianjur mengamankan lima orang laki-laki yang melakukan pesta seks.


Tulis Komentar