GILANGNEWS.COM - DPD Assosiasi Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi) Provinsi Riau, menggelar sosialisasi pelaksanaan realisasi KPR BTN Bersubsidi dan SBUM Tahun 2018, bersama BTN Konvensional dan BTN Syariah, Rabu (17/1/2018) di hotel Pangeran Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Ketua DPD Apersi Provinsi Riau, Ir Yulekson, Wakil ketua Apersi H Abridar, Kacab BTN Konvensional Kabul Budi Setiawan, Kacak BTN Syariah Ariestuti, serta puluhan rekanan pengembang di bawah bendera Apersi Riau.
Kacab BTN Konvensial Kabul Budi Setiawan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Apersi Riau ini. Apalagi sosialisasi KPR ini harus diketahui semua pengembang.
"Dari kita juga wajib mensosialisasikan KPR bersubsidi ini. Apalagi ada beberapa poin yang harus diketahui pengembang, dalam menjalankan usaha perumahannya tahun 2018 ini. Terutama aturan penjualan rumah KPR bersubsidi tahun ini maksimal Rp 130 juta. Ini harus dipahami rekan-rekan pengembang," kata Kabul usai acara.
Dengan banyaknya pengembang dari Apersi di Riau, pihak BTN Konvensional dan BTN Syariah mengharapkan, agar target yang diapungkan Apersi untuk 9.000 unit rumah tahun ini, bisa direalisasikan.
Dijelaskannya lagi, pelaksanaan realisasi KPR BTN bersubsidi tahun 2018, pada dasarnya sama dengan pelaksanaan KPR BRN bersubsidi tahun 2017 lalu. Namun terdapat penguatan beberapa ketentuan, di antaranya perumahan yang didukung KPR BTN bersubsidi adalah terhadap perumahan yang dibangun pengembang, yang terdaftar di Ditjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR.
Pendaftarannya melalui assosiasi pengembang seperti Apersi, REI dan Apernas. Selain itu, BTN akan melakukan pengecekan pengembang yang sudah terdaftar, calon debitur KPR BTN bersubsidi wakib memiliki e-KTP atau resi bukti rekam e-KTP.
Sementara itu, Ketua Apersi Provinsi Riau Ir Yulekson mengaku, pihaknya sangat puas, dengan penjelasan yang disampaikan pihak BTN Konvensional dan BTN Syariah, terkait sosialisasi KPR bersubsidi ini.
"Antusias kawan-kawan pengembang sangat tinggi ikut sosialisasi ini. Bahkan dari beberapa kabupaten/kota hadir, seperti Duri, Dumai, Pelalawan, Kampar dan lainnya," ungkap Yulekson di dampingi Bendahara Ir Arifin Syah.
Yulekson menyebutkan tujuan digelarnya sosialisasi KPR bersubsidi ini, agar rekan-rekannya di pengembang tahu, tentang aturan baru dari Kementerian PUPR. Terutama perusahaan pengembang yang sudah terdaftar di kementerian.
Di Apersi Riau sendiri, dari 106 perusahaan yang tergabung, 75 perusahaan di antaranya yang aktif. Sementara perusahaan yang bersubsidi dan terdaftar di kementerian sebanyak 60 perusahaan. Disinggung kerjasama dengan pihak bank lainnya, selain BTN Konvensional dan BTN Syariah, Yulekson menjelaskan, ada beberapa bank lain, yang sudah teken kerjasama dengan Apersi Riau.
Seperti BNI Konvensioal, BNI Syariah, Artha Graha dan BRI. "Sebenarnya dengan aturan baru dan SBUM ini, ada bank yang ditunjuk Kementerian PUPR 12 bank. Itu kita dalam waktu dekat, akan audiensi tentang KPR bersubsidi ini," katanya
Yulekson berterima kasih kepada dua perbankan ini seperti BTN Konvensional dan BTN Syariah, tidak mempersulit urusan rekan pengembang Apersi dalam berurusan.***
Tulis Komentar