Nasional

TOD Terminal Tangerang Habiskan Dana Investasi Rp1,5 Triliun

Pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di dekat Terminal Poris Plawad diperkirakan menghabiskan dana investasi mencapai Rp1,5 Triliun.

GILANGNEWS.COM - Pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di dekat Terminal Poris Plawad diperkirakan menghabiskan dana investasi mencapai Rp1,5 Triliun.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, kawasan transit terpadu yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi transportasi massal itu rencananya dibangun di atas lahan seluas 5 hektare. Adapun, peletakan batu pertama (groundbreaking) ditargetkan berlangsung pada Maret 2018.

"Untuk dua hektare akan dibangun oleh pemerintah pusat sedangkan tiga hektare diharapkan bisa dibangun oleh BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) untuk penunjang di wilayah Poris Plawad," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (5/2).

Kepala Daerah itu menyampaikan, Pemerintah kota Tangerang telah mengusulkan tujuh moda transportasi yang akan memanfaatkan kawasan terminal Poris Plawad sebagai pusat mobilisasi.

Ketujuh moda transportasi tersebut adalah KRL, Kereta Bandara, Bus Rapid Transit (BRT) dalam kota, Transjakarta, bus luar kota, persiapan Light Rapit Transit (LRT), dan kereta luar kota.

Dengan adanya seluruh moda transportasi di Terminal Poris Plawad, dia berharap akan membantu dalam mengatasi kemacetan. Pasalnya, warga yang hendak ke luar kota saat ini masih harus ke Jakarta untuk mendapatkan transportasi. Jika dibangun, masyarakat bisa mengakses langsung melalui Kota Tangerang.

"Ini adalah bagian dari upaya penanganan kemacetan yang sedang kami siapkan melalui transportasi yang terintegrasi," paparnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman menambahkan, upaya mengatasi kemacetan di dalam kota saat ini antara lain dengan menyiapkan BRT rute Terminal Poris Plawad hingga Jatake. Seiring meningkatnya jumlah penumpang maka rute tersebut akan ditambah ke Cibodas sehingga semua wilayah terlayani.


Tulis Komentar