Unit yang terlibat antara lain, Paskhas, Pom AU, intel, tim kesehatan, tim Jihandak, dan base rescue yang melibatkan kendaraan pemadam kebakaran.

Selain unit itu, Lanud juga melibatkan tim satwa K9.

Pasca mengeluarkan paksa penerbang dari pesawatnya, tim satwa melaksanakan tugasnya memeriksa keadaan pesawat menggunakan dua ekor anjing pelacak.

"Tujuannya untuk memeriksa apakah ada bahan peledak atau barang berbahaya lainnya di pesawat," ungkap Kepala Penerangan (Kapentak) Lanud Rsn Pekanbaru, Mayor Rizwar kepada Tribun.

Sebelumnya, Rabu pagi sebuah pesawat tanpa identitas melintasi wilayah udara Indonesia.

Keberadaan pesawat ini langsung ditindaklanjuti oleh Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin (Lanud Rsn) Pekanbaru.

Dua unit pesawat jet tempur F16 dari Skadron Udara 16 Rsn Pekanbaru ditugaskan melakukan pencegatan dan identifikasi pesawat 'penyerobot' teraebut.

"Tujuannya untuk mengetahui terlebih dulu pesawat ini apakah teman atau lawan," ungkap Kepala Penerangan (Kapentak) Lanud Rsn Pekanbaru, Mayor Rizwar kepada Tribun.

Proses identifikasi dilakukan di wilayah udara Indonesia.

Pengejaran dilakukan jet tempur F16.

Skema ini merupakan bagian dari latihan Force Down, atau penurunan paksa terhadap pesawat yang dicurigai sebagai pengintai.

Sampai saat ini operasi skenario latihan Force Down atau memaksa turun pesawat asing masih terus berlangsung.

Tim melakukan interogasi dua orang penerbang.

Sumber : tribunpekanbaru.com /