"Polisi masih mencari oknum yang membakar lahan," ungkapnya.

Hingga saat ini petugas masih melakukan pemadaman lahan yang lokasinya tak jauh dari kompleks apartemen yang akan menjadi tempat tinggal atlet selama penyelenggaraan Asian Games mulai 18 Agustus ini.

"Pemadaman dilakukan dari darat dan udara dengan heli water bombing oleh satgas terpadu," kata Sutopo.

Sebelumnya diberitakan ancaman asap membayangi perhelatan Asian Games 2018 dipicu oleh munculnya titik-titik di Sumatera dan Kalimantan.

Pada Kamis (19/07), kebakaran lahan dilaporkan terjadi di dua kabupaten di Sumatera Selatan, yakni Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir, yang berdekatan dengan arena Asian Games.

Sementara puluhan titik panas terdeteksi di wilayah tetangga, Riau dan Jambi.

Juru bicara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto memperkirakan bahwa ancaman asap "tidak akan signifikan" memengaruhi Asian Games karena ada potensi turun hujan di bulan Agustus.

Namun, BNPB menegaskan insiden kebakaran termutakhir menjadi pelajaran bahwa pencegahan kebakaran lahan harus lebih ditingkatkan. Apalagi, gelaran Asian Games sudah akan digelar pekan depan.

"Patroli harus benar-benar diintensifkan saat pelaksanaan Asian Games," ujar Sutopo.

Sumber : BBC INDONESIA /  Editor : Septian Nandy