Nasional

Temuan Komnas HAM Terkait Ricuh Penolakan Relokasi di Karo

Gilangnews.com - Komnas HAM tuntas melakukan penyelidikan terkait bentrok masyarakat Desa Lingga dengan anggota Polres Tanah Karo, Sumatera Utara. Salah satu hasilnya, mendapati protes penolakan relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung dengan penutupan akses jalan masuk ke Desa Lingga, dan Desa Kabanjahe.
 
Tim pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM yang diketuai oleh Natalius Pigai mendapati empat fakta kesewenangan anggota polri. Seperti jatuhnya korban tewas atas nama Ganefo Tarigan dan 19 orang luka-luka, kemudian pengrusakan harta benda milik masyarakat Desa Lingga. Ricuh terjadi pada 29 Juli lalu.
 
"Selain itu fakta yang ditemukan oleh kami, ada kesengajaan serangan secara sadar oleh aparat keamanan. Serta protesnya warga atas pembangunan relokasi warga pengungsi erupsi Gunung Sinabung dengan penutupan akses jalan oleh pengembang," kata Natalius dalam konfrensi pers di kantor Komnas HAM, Jalan Latulahary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2016).
 
Hasil kajian dan analisis kata Natalius telah terjadi pelanggaran HAM oleh Polres Tanah Karo. Akibatnya warga kehilangan hak hidup, hak untuk tidak mendapat perlakuan kejam, hak tidak ditangkap secara sewenang-wenang dan hilangnya hak aman dan kepemilikan harta benda.
 
"Kesimpulan ini hasil pertemuan kami dengan korban, saksi, dan pihak terkait, tinjauan ke tempat kejadian," paparnya
 
Natalius memberikan rekomendasi khususnya kepada Polri atas tindakan sewenang-wenang oleh anggotanya. Serta meminta pencopotan terhadap pimpinan polres Tanah Karo atas perintahnya dalam penanganan konflik tersebut.
 
"Penyelidikan harus secara obyektif imparsial dan transparan terhadap pimpinan setempat serta para anggotanya yang terlibat melakukan penyerangan. Kemudian melakukan upaya signifikan untuk menciptakan rasa aman kepada warga Desa Lingga dan sekitarnya dengan langkah kordinatif dan komunikatif baik unsur pemerintah daerah maupun tokoh masyarakat, sehingga tidak mengulang peristiwa serupa di kemudian hari," pungkasnya.
 
[P]
 
Sumber Detik.com


Tulis Komentar