INTERNASIONAL

Koalisi Arab Mentahkan Serangan Drone Houthi ke Bandara Saudi

Salah satu anggota pejuang Houthi di Yaman.

GILANGNEWS.COM - Koalisi miilter yang dipimpin Arab Saudi disebut berhasil mengintersepsi dan menghancurkan serangan drone kelompok pejuang Houthi di Yaman yang menargetkan dua bandara di negeri tersebut, Jizan dan Abha.

"Drone-drone itu telah berhasil dihancurkan di udara," demikian pernyataan koalisi militer seperti dilansir Saudi Press Agency.

Tidak disebutkan lebih lanjut soal kerusakan atau peluang jatuhnya korban jiwa dari upaya serangan drone itu.

Kelompok Houthi yang didukung Iran, melancarkan serangannya dari wilayah Yaman ke Arab Saudi yang bertetangga. Disebutkan serangan-serangan Houthi itu menyasar ke wilayah selatan Arab Saudi.

Adapun dua bandara yang ditargetkan itu adalah pangkalan armada militer Arab Saudi. Pada serangan sebelumnya, kelompok Houthi ke bandara Abha berhasil menjatuhkan korban setidaknya sembilan orang, di mana seorang berkebangsaan India dan lainnya Arab Saudi.

Pemberontak Houthi di Yaman terus meningkatkan serangan rudal dan drone lintas perbatasan ke wilayah ARab Saudi dalam beberapa pekan terakhir. Sejak Maret 2015, Houthi harus meladeni gempuran hebat koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Sementara itu, serangan-serangan Houthi dalam beberapa waktu terakhir dilancarkan ke Arab Saudi di tengah memanasnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, setelah Amerika Serikat (AS) menuduh Iran menembak jatuh drone mereka yang mengudara di atas perairan internasional.

Iran juga dituduh mendalangi serangan-serangan terhadap sejumlah kapal tanker di Teluk Oman. Di samping itu, kerajaan Arab Saudi pun berulang kali menuduh Iran menyuplai persenjataan canggih kepada Houthi. Namun, tuduhan-tuduhan itu telah dibantah oleh Iran.

Di satu sisi atas serangan Houthi ke bandara Abha pada 2 Juli lalu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan kecamannya.

"Indonesia mengecam berulangnya serangan terhadap Bandara Abha di Arab Saudi yang menyasar rakyat sipil. Serangan tersebut membahayakan keamanan dan stabilitas kawasan," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri RI melalui situs resminya, Rabu (3/7).

Indonesia pun menyerukan kembali "dialog untuk mendukung proses perdamaian politik di Yaman, di bawah kepemimpinan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)."

"Indonesia juga serukan agar kekerasan terhadap rakyat sipil apapun bentuknya harus dihentikan."

Kerajaan Arab Saudi sendiri pada bulan ini akan mulai sibuk menerima calon jemaah dari seluruh dunia yang akan melaksanakan ibadah umrah dan haji di tanah suci Makkah. Termasuk pula, di dalamnya ratusan ribu calon jemaah haji dari Indonesia yang terbagi ke dalam 529 kloter yang dibagi ke dua gelombang pemberangkatan ke dua kota suci umat Islam di Arab Saudi yakni Makkah dan Madinah.


Tulis Komentar