RIAU

TNI Tambah Personel Bantu Pemadaman Kebakaran Lahan di Riau

TNI bantu padamkan kebakaran lahan di Riau.

GILANGNEWS.COM - TNI menambah 150 personel untuk membantu pemadaman kebakaran lahan di Pelalawan, Riau. Penambahan ini dilakukan untuk memperkuat petugas gabungan yang sudah berada di lokasi.

"Pelaksanaan penanggulangan karhutla sudah berlangsung bekerja sama dengan BPBD, TNI/Polri, Regu pemadaman PT RAPP, masyarakat yang ada di Kabupaten Pelalawan. Namun, sudah berjalan tiga hari ini ada penambahan pasukan dari Batalyon Arhanud 13," kata Komandan Kodim Kampar, Letkol Inf Aidil Amin, Sabtu (3/8/2019).


Dia mengatakan petugas mengalami kesulitan mendapatkan air untuk memadamkan api di lokasi kebakaran. Aidil menyebut tim yang dikerahkan ke lokasi membawa tangki gendong untuk melakukan pemadaman manual.

"Kesulitan air di lokasi kebakaran ini lah yang menghambat proses pemadaman. Makanya, kita hari ini berencana personel yang ada akan di-support dengan tangki gendong yang berisikan air di punggung masuk ke lokasi yang tidak terjangkau untuk melakukan pemadaman secara manual," kata Aidil.

Kepala BPBD Pelalawan Hadi Penandio mengatakan pihaknya membutuhkan alat berat untuk pemadaman di sejumlah titik. Alat berat bakal digunakan untuk mengeruk embung yang sudah ada di lokasi agar keluar air.

"Karena embung banyak yang kering, sehinga dilakukan pengerukan ulang agar airnya keluar. Ini tentunya kita dibantu pihak perusahaan RAPP yang menyediakan alat beratnya di lokasi," kata Hadi.

Dia memperkirakan luas lahan yang terbakar mencapai 100 hektare. Dia mengatakan titik api mulai berkurang.


"Kalau luas pastinya kita tidak tahu, nanti tim penyidik yang akan melakukan itu. Tapi perkiraan kita dari tiga desa yang terbakar sekitar 100 hektare. Tapi luasan tersebut sekarang sudah bisa kita kendalikan, titik api mulai berkurang," kata Hadi.

Dia menyebut jika angin tiba-tiba berputar, maka tim bakal terjebak dalam putaran asap. Hal ini membuat pemadaman juga terhambat.

"Kalau tiba-tiba angin kencang dan berputar, maka tim pemadam kita terjebak dalam putaran asap. Kondisi seperti ini sering kita alami," kata Hadi.


Tulis Komentar