GILANGNEWS.COM - Pasca inspeksi mendadak (Sidak) ke gudang-gudang yang disinyalir menjadi tempat disimpannya barang-barang impor ilegal alias barang selindupan di Pekanbaru, tepatnya wilayah Palas, Rumbai pekan awal pekan kemarin.
Dan ditemukan, adanya penumpukan pupuk bersubsidi, lalu ada 6 kontainer barang-baranh China, mulai dari kosmetik, sukucadang, pakaian, sepatu, dan sebagainya. Karena mendapati adanya kejanggalan dalam hasil sidak ini, dan terkesan ada pembiaran, pimpinan DPRD Kota Pekanbaru meminta agar pihak Polda Riau dan Polresta segera melakukan tindakan tegas dan mengekspos hasil temuan barang ilegal tersebut ke publik.
“Iya, kita minta minta Polresta dan Polda Riau untuk segera melakukan tindakan dan mengekspos hasil temuan sidak kemarin. Jangan sampai hasil temuan kemarin dilapangan, malah barangnya sudah hilang,” tegas Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga,Sabtu (31/8).
Romi menambahkan, alasan dirinya meminta pihak terkait dalam hal ini Polda Riau dan Polresta Pekanbaru mengekspos dikarenakan saat melakukan sidak, kedua lembaga penegak hukum tersebut dilibatkan bersama Komisi IV DPRD Pekanbaru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Pekanbaru, serta dari unsur Kodim 0301/Pekanbaru, dan juga Dan Den POM TNI AD.
“Kita khawatirkan jangan-jangan sudah hilang barangnya. Apalagi bea cukai kemarin kami minta turun juga tak ikut," ungkapnya lagi.
Disebutkan Romi, padahal banyak barang impor yang ditemukan di lapangan. Tapi Bea Cukai tak datang. "Kita melihat bea cukai selama ini tutup mata terkait masuknya barang impor dari luar negeri ini, apalagi ini barang masuk secara ilegal," papar politisi PDI Perjuangan ini.
Diminta Romi, jika terjadi temuan barang impor ilegal yang jelas-jelas sudah menyalahi aturan, harusnya bea cukai bisa segera melakukan tindakan. “Kalau mereka (bea cukai) tetap tutup mata, kita menduga mereka bermain mata dan memang ada jaringan yang terstruktur,” ujarnya lagi.
Jika hal ini tetap dibiarkan, tegas Politisi PDI Perjuangan ini, dirinya bersama kalangan legislatif akan kembali turun melihat barang-barang yang kemarin ditemukan digudang dan kontainer.
“Hari Senin akan kita tinjau ulang temuan barang-barang yang kemarin itu. Apakah barangnya masih ada, atau sudah hilang. Karena kita sudah dapat barang buktinya, tentu jangan sampai barangnya hilang ditelan bumi,” pungkasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi Kapolresta Pekanbaru, melalui Kasatreskrim Awaluddin, yang saat sidak langsung ikut rombongan, menyoal tindaklanjut dari sidak itu, pihaknya tentu melakukan penyidikan sesuai dengan kewenangannya.
Yang jelas katanya, soal barang import ini murni gawainua Bea Cukai.
"Yang jelas dari kami tetap melaksanakan proses penyelidikan. Datang dari mana barang itu, jika dari luar negeri tentu akan dicek manifes nya.
Dan kemarin (saat sidak) belum jumpa kita, karena pemilik tidak ada datang ke gudangnya," sebut Awal.
Dan memang kata Awal lagi, sampai saat ini belum bisa banyak bicara soal barang ini datang dari mana, karena memang harus mendapatkan manifes nya dulu.
Sementara itu, dikonfirmasi kepala Bea Cukai Pekanbaru Prijo Andono terkait persoalan barang ilegal yang di dapati di pergudangan Palas, Riau Pos tidak mendapatkan jawaban dan keterangan apapun, karena saat di hubungi ke nomor handphone nya tidak di respon sama sekali.
Tulis Komentar