Nus Kei Beberkan Kronologi Penyerangan Anak Buah John Kei: Rumah Hancur

Rabu, 24 Juni 2020 | 12:21:54 WIB
Agrapinus Rumatora alias Nus Kei.

GILANGNEWS.COM - Agrapinus Rumatora alias Nus Kei menjadi sasaran pembunuhan John Kei. Sejumlah anak buah John Kei tidak hanya menyerang rumahnya, tetapi juga menghabisi nyawa saudaranya, Yustus Corwing Rahakbau alias Erwin.

Nus Kei menjelaskan, Minggu (21/6/2020) pagi itu ia sedang berolahraga di rumahnya di Perumahan Green Lake City, Kota Tangerang. Nus Kei melaksanakan gym hingga pukul 11.00 WIB.

"Saya masuk ke dalam, saya bikin susu suplemen tubuh, susu saya bawa keluar, pil belum saya minum. Saya lagi kocok susunya di botol, ponakan saya yang namanya Tio nerima telepon, ketika dijawab sama Tio, Angki yang tada potong jari (jarinya putus) itu bilang, 'Tio... Tio... kasih tahu papa, Om Angki dapat potong.' Tio bawa handphone ke saya, 'Pah, Angki dapat potong (dibacok)', 'Mana... mana?' Udah... 'Angki kenapa, Angki kenapa?', 'Ini tada potong jari.' 'Di mana dapat potongnya?' 'Di Kosambi,'" beber Nus Kei dalam wawancara eksklusif dengan wartawan, Selasa (23/6/2020).

  • Baca Juga Terungkap! Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral Makassar Diduga 2 Orang Naik Motor
  • Baca Juga Angkat Bicara! Kapolda Riau Sebut Pengamanan terhadap Masyarakat Selalu Berjalan
  • Baca Juga Breaking News! Bom Makassar, Walikota Ungkap Tak Ada Korban di Dalam Gereja Katedral
  • Baca Juga Sadis! Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar, Potongan Tubuh Berserakan
  • Nus Kei bersama 5 saudaranya lantas bergegas pergi menuju Duri Kosambi, Jakarta Barat. Setiba di lokasi, Nus Kei tidak mendapati Angki, melainkan Erwin, yang sudah tergeletak dalam kondisi sekarat.

    "Ketika sampai TKP, kami kena macet, kami lari, kami turun ke depan, 'hah?' baru lihat kaget ada Erwin kepotong (dibacok), udah kasihan udah sekarat. Udah, saya bilang bawa masuk mobil, bawa masuk mobil, kita langsung ke rumah sakit," katanya.

    Belum juga ia tiba di rumah sakit, Nus Kei kembali mendapatkan kabar mengejutkan dari keponakannya, Tio. Tio mengabari bahwa rumahnya telah diserang.

    "Belum sampai rumah sakit, ponakan saya telepon bilang, "Om rumah sudah hancur... rumah sudah hancur...." Saya matikan telepon, saya telepon pertama istri saya, 'Mam... gimana Mam?' 'Udah Pa, kami lari semua ke atas.' 'Terus adik (anak bungsu Nus Kei yang berusia 10 tahun) gimana?' 'Adik dibawa, adik dibawa. Kami semua aman, Pa.' Udah kami langsung turunin Erwin (di rumah sakit), saya bilang, 'Tolong layanin dia, tolong, tolong.' Saya kejar ke rumah, sampai rumah sudah hancur," bebernya.

    Sementara itu, di Perumahan Green Lake City, anak buah John Kei menyerang rumahnya secara membabi buta. Beruntung, keluarga Nus Kei berhasil menyelamatkan diri melalui atap genteng.

    "Mereka lari lewat atap. Mereka kan pas sampai rumah itu menurut istri saya lepas terus (dengar suara) 'dag... dug... dag... dug'. Terus istri saya, 'Tio, abang pulang kali ya?' Terus istri saya intip, 'Oh bukan.' Langsung mereka lari semua ke atas," tuturnya.

    Peristiwa tersebut mengakibatkan Erwin meninggal dunia setelah mengalami pembacokan dan dilindas mobil. Sedangkan Angki mengalami luka bacok di bagian tangan, sehingga beberapa ruas jarinya putus.

    Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyampaikan bahwa penyerangan tersebut direncanakan oleh John Kei. Nus Kei menjadi sasaran utama John Kei.

    Sementara itu, motif penyerangan dilatarbelakangi dendam pribadi John Kei. John Kei merasa dikhianati oleh Nus Kei karena persoalan pembagian uang penjualan sebidang tanah di Ambon.

    Terkini