Tak Ada Karcis, Jangan Bayar Parkir!

PEKANBARU,GILANGNEWS.COM- Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Parkir Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, terus berupaya melakukan pembenahan dalam melakukan pungutan retribusi parkir, khususnya di tepi jalan umum.

"Tujuan akhir dari ini adalah pencapaian target Pendapatan Asli Daerah serta antisipasi kebocoran yang selama ini terjadi," kata Bambang Armanto SH, Kepala UPTD Parkir, beberapa waktu lalu.

Sosialisasi dengan berbagai carapun dilakukan. Mulai dari turun langsung kelapangan dengan membawa spanduk bertuliskan aturan, dan himbauan, sampai kepada turun langsung melakukan penertiban dilapangan yang sasarannya adalah juru parkir.

Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan. Selain memberikan  edukasi serta pemahaman kepada masyarakat, juga memberikan contoh kepada jukir di lapangan. Seterusnya bisa dilanjutkan tata caranya.

‘’Lokasi Car Free Day (CFD) kami jadikan percontohan untuk tata cara pungutan retribusi yang benar,’’ kata Bambang.

Bambang mengatakan, bahwa dalam setiap menggunakan jasa parkir, ketika jukir tidak memberikan karcis jangan dibayar. Lalu dipertegas lagi, untuk tarif parkir belum berubah, masih sesuai aturan lama Rp 1000 untuk roda dua, dan Rp 2000 untuk roda empat.

Di CFD, disampaikan Bambang, personil UPTD memberikan contoh, setiap masyarakat menggunakan jasa parkir, diberikan langsung karcisnya saat parkir. Lalu saat pulang baru dipungut retribusinya. Kepada masyarakat diminta untuk menyiapkan uang pas.

Sistem pungutan seperti ini biasanya diadopsi saat ada iven musik di tanah lapang di Pekanbaru, setiap masyarakat yang mau parkir kendaraannya lansgung disodorkan karcis dengan tariff sudah ditentukan, dan langsung dibayar.

Selama ini, sistemnya, setelah masyarakat parkir, jukir baru datang minta retribusi. Karcis tanpa diberikan sama sekali.

‘’Ini buat pembelajaran bagi seluruh Jukir,  nanti akan kita evaluasi koordinator dan jukir-jukir. Bukan tidak mungkin system ini juga akan kita terapkan untuk parkir di tepi jalan umum,’’ tegas Bambang.

Jadi untuk menerapkan hal ini, Bambang mengatakan, menurunkan sejumlah personilnya untuk memberikan contoh.

Disebutkan, dengan sistem ini nanti, dia mengharapkan dukungan semua pihak. Dan para jukir bisa mencontohnya.  

‘’Biar mereka tahu, kalau masih juga tidak memberikan karcis jukir-jukir ini kita akan evaluasi,’’ tegasnya.

Ditambahkan, percontohan ini akan dilakukan selama tiga pekan kedepan. ‘’Setelah itu mereka jukir-jukir yang melaksanakan lagi, dan ini juga akan kita awasi,’’ paparnya.

Oleh karena itu, Bambang  berharap dapat dukungan semua stakeholder. ‘’Pada intinya kalaupun  merubah sistim di satu kawasan/ titik tertentu demi kepentingan masyarakat biar lebih nyaman, aman, tertata rapi, target tercapai,’’ katanya.

Jika nanti bisa jalan di titik percontohan CFD ini, baru nanti direalisasikan ke semua titik parkir yang ada.***

Penulis: Rima
Editor: Yusuf Mario
 

Baca Juga