Antisipasi Kelangkaan, DPP Pekanbaru Siapkan 40 Ribu Gas 3 Kg

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru menyiapkan sebanyak 40 ribu tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram, guna mengantisipasi apabila terjadi kelangkaan gas bersubsidi tersebut di Kota Pekanbaru. Pihak kelurahan diminta menginformasikan apabila terjadi kelangkaan agar dilakukan operasi pasar.

Kepala Bidang Perdagangan DPP Kota Pekanbaru Masirba Sulaiman mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina. Mereka menyediakan sebanyak 40 ribu tabung gas melon untuk pelaksanaan operasi pasar.

“Kita minta pihak kelurahan menginformasikan ke kita apabila di wilayahnya terjadi kelangkaan, karena sudah siapkan sebanyak 40 ribu tabung gas,” ujar Irba dilansir riaupos,co Senin (20/3).

Menurut Irba, di Kota Pekanbaru sebenarnya tidak ada kelangkaan gas melon itu. Hal itu dibuktikan setelah melakukan operasi di pasar di beberapa wilayah, kondisi saat ini ada asumsi masyarakat bahwa gas 3 kg tersebut akan dicabut ketika pihak Pertamina mengeluarkan gas ukuran 5,5 kg, sehingga aksi beli dari masyarakat meningkat.

”Tidak ada kelangkaan gas, dalam operasi pasar kita lakukan gas yang disediakan tidak habis laku terjual, walau begitu tidak serta merta bisa kita redam. Maka 40 ribu tabung kita siapkan sebagai antisipasi,” ungkapnya.

Pihaknya juga telah mengajukan penambahan kuota gas untuk Pekanbaru sebanyak 60 ribu tabung tiap bulannya. Namun ‎yang dipenuhi oleh Pertamina hanya 30 ribu tabung.

“Kuota kita tiap bulan sebanyak 600 ribu tabung, kita mengajukan penambahan sebanyak 10 persen dari jumlah itu, tapi yang disetujui hanya 5 persen,” ujarnya.

Harga eceran tertinggi (HET) gas 3 kg Rp18.000 per tabung. Apabila ada pangkalan yang menjual melebihi harga tersebut artinya sudah melakukan pelanggaran. Untuk pihaknya meminta agar menginformasikan dan melaporkan pangkalan yang melakukan pelanggaran.

“Kita terus melakukan pengawasan dan menindak pangkalan yang melanggar aturan. Kita juga meminta Satpol PP agar dapat menindak lansung pangkalan nakal tersebut,” imbaunya.

DPP Diminta Sidak

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru H Fatullah meminta DPP berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan isu adanya kelangkaan itu

‘’Laporan masyarakat begitu, tentu kita minta dinas terkait untuk melacaknya. Apa penyebabnya, dan berkoordinasilah dengan Pertamina untuk memberikan kepastian,’’ sebut H Fatullah, Senin (20/3).

Disebutkan politisi Gerindra ini, ada dugaan dari masyarakat kelangkaan terjadi akibat banyaknya oknum pangkalan yang berbuat curang. Dengan cara menimbun gas tersebut, sehingga terjadi kelangkaan dan membuat harga makin mahal. ‘’Ini harus disiasati oleh pihak terkait,’’ sebutnya lagi.

Oleh karena laporan masyarakat ini, ia  minta DPP sidak semua pangkalan, dan pastikan bahwa laporan itu tidak benar.Jjika kedapatan  ada oknum yang curang diminta untuk diberikan tindakan tegas.

Sales Represntatif Gas LPG Pertamina Riau-Sumbar Mahfud mengatakan, pihaknya sudah mendistribusikan gas sesuai dengan kuota. ‘’Kami menyalurkan gas elpiji ukuran 3 kilogram ini sesuai dengan kuota permintaan dari pemda, sejauh ini tidak ada kelangkaan, namun kami cek kepastiannya,’’ katanya.***

Baca Juga