Mahfud MD minta persatuan bangsa tak rusak hanya untuk keperluan 5 tahunan

Sabtu, 09 Juni 2018 | 20:28:12 WIB
Mahfud MD.

GILANGNEWS.COM - Mantan Ketua Mahmakah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku tergugah melihat situasi perkembangan kebangsaan sekarang ini. Bangsa ini harus memperkuat ikatan kebangsaan yang telah dibangun dulu oleh Bung Karno.

Apalagi sekarang ini menjelang Pilkada, Pilpres dan Pileg tampak ada polarisasi yang sedikit diwarnai oleh ikatan primordial keagamaan. Padahal, bangsa ini dibangun dengan kebersamaan dan bersatu secara kokoh dalam Bhineka Tunggal Ika.

"Nah, sekarang ini menjelang Pilkada, Pilpres nampaknya ada polarisasi yang sedikit diwarnai oleh ikatan primordial keagamaan. Itu kan tidak bagus bahkan di antara satu rumpun agama sendiri saling tuding karena yang satu milih ini yang satu milih itu. Lalu seakan-akan yang satu salah yang satu benar gitukan tidak bagus," ujar Mahfud MD, Sabtu (9/6).

  • Baca Juga Terungkap! Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral Makassar Diduga 2 Orang Naik Motor
  • Baca Juga Angkat Bicara! Kapolda Riau Sebut Pengamanan terhadap Masyarakat Selalu Berjalan
  • Baca Juga Breaking News! Bom Makassar, Walikota Ungkap Tak Ada Korban di Dalam Gereja Katedral
  • Baca Juga Sadis! Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar, Potongan Tubuh Berserakan
  • Menurut Menteri Pertahanan RI tahun 2000-2001 itu, pemilihan presiden, pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah hanya untuk 5 tahun. Sedangkan berbangsa dan bersaudara sebagai saudara sebangsa untuk selamanya.

    Ia berharap bangsa ini jangan sampai rusak hanya untuk keperluan 5 tahunan. "Marilah kita pilih dengan bagus pemimpin kita dengan fair, demokratis lalu bersatu lagi. Serahkan ke siapa pun yang menang dalam pemilihan itu. Itu yang diinginkan oleh Bung Karno dulu," ujarnya.

    Mahfud menegaskan, persatuan bangsa ini luar biasa hebatnya karena merdeka melalui perjuangan. Dulu para pendiri Negara ini seperti Bung Karno dan kawan-kawan berhasil mempersatukan bangsa merupakan hal yang luar biasa.

    Indonesia yang mempunyai 17. 504 pulau, 1.360 suku dan 726 bahasa, 6 agama bisa bersatu. Segala perbedaan itu membuat bangsa ini kuat dan bersatu.

    "Nah, ini modal besar yang menyebabkan Indonesia itu patut disebut sebagai laboratorium pluralisme, tidak ada di dunia Negara sebesar Indonesia dan seberagam Indonesia tapi bisa bersatu seperti itu," ucapnya.

    Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu menegaskan, bangsa ini tidak boleh terpecah belah hanya karena Pilkada, Pemilu dan Pileg, yang hanya 5 tahun

    "Sudahlah sekarang pilih, sesudah itu bersatu nanti tidak puas pilih lagi 5 tahun berikutnya Kan begitu , bangsa ini harus dijaga," katanya.

    Terkini