Wagubri menambahkan, dengan adanya pitu huta ini adat istiadatnya tetap kita lestarikan dengan Indonesia yang hidup penuh kebhinnekaan seluruh itu adalah merupakan kekayaan dan potensi-potensi yang dimiliki bangsa Indonesia. Dirinya juga mengatakan ia salah satu keturunan dari marga Nasution walaupun selama 37 tahun berada di luar maka ia selalu tetap bangga dengan keturunannya.

Sementara itu, Bupati Sukiman mengatakan, dengan adanya rumah adat Mandailing itu salah satu bukti bahwa di Rohul perkembangan budayanya masih sangat kental sekali. Baik itu dari budaya Melayu, Minang, Jawa, dan Batak tanpa adanya perbedaan dengan memberikan bantuan untuk memperkuat persatuan kita dalam membangun Rokan Hulu semakin maju.

"Dengan adanya Bagas Godang ini, pemecah masalah dalam artian adat istiadat di Kaiti ini masih berjalan. Mulai dari Kejadian masalah yang ada di tengah masyarakat kita dapat kiranya diatasi dengan baik. Dalam hal melaksanakan pembangunan di Kabupaten Rohul. Kami juga masih sempat memperhatikan masyarakat adat yang ada, jadi saya berpesan kepada masyarakat, kiranya dapat memelihara bangunan yang indah ini," kata Sukiman.

Di akhir acara Wakil Gubernur Riau bersama Bupati Rohul menandatangani prasasti peresmian Bagas Godang dan dilanjutkan makan bersama.

Sumber : cakaplah.com /  Editor : CCL