GILANGNEWS.COM - Hingga Rabu sore kemarin, ada penambahan 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia. Total, ada 9 orang PDP yang meninggal dunia.
Juru Bicara Pemerintah Kota Pekanbaru untuk Percepatan Penanganan Covid-19 dr Mulyadi mengatakan, pasien pertama W, perempuan usia 75 tahun, warga Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya. Pasien disebut memiliki riwayat Covid-19 namun untuk riwayat bepergian belum diketahui.
"Pasien dirawat mulai 6 April 2020, dan meninggal dunia tanggal 15 April 2020. Hasil swab belum diketahui," kata Mulyadi, Kamis (16/4/2020).
Kedua, MI, laki-laki usia 78 tahun, warga Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya. Pasien ada gejala Covid-19 dan riwayat bepergian belum diketahui. Pasien dirawat mulai tanggal 8 April 2020 dan meninggal dunia tanggal 15 April 2020. Hasil swab juga belum diketahui.
Kemudian ABK, perempuan usia 61 tahun, warga Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan. Pasien ada gejala Covid-19 dan riwayat bepergian belum diketahui. Pasien dirawat mulai tanggal 4 April 2020 dan meninggal tanggal 15 April. Hasil swab juga belum diketahui.
"Atas nama Pemerintah Kota Pekanbaru, kami menyampaikan turut berduka cita. Semoga amal almarhum dan almarhumah diterima di sisiNya," kata Mulyadi.
Secara keseluruhan, jumlah PDP yang tercatat hingga Rabu sore berjumlah sebanyak 113 orang dengan rincian 57 di antaranya masih dirawat di sejumlah rumah sakit, 47 sehat dan 9 orang meninggal dunia. Selanjutnya untuk Orang Dalam Pemantauan berjumlah 3.549 orang dengan rincian 1.062 di antaranya masih proses pemantauan dan 2.487 selesai dipantau.
"Sedangkan untuk pasien positif tidak ada penambahan, tetap 11 kasus. Rinciannya 5 orang masih dirawat, 4 sehat dan 2 orang meninggal dunia," jelasnya.
Mulyadi mengimbau kepada semua pihak agar tidak mengucilkan ODP, PDP dan pasien positif serta keluarga pasien. "Kita terus mengimbau agar warga tidak mengucilkan pasien dan keluarganya," imbuhnya.
"Warga juga kita imbau untuk tetap mematuhi protokol penanganan Covid-19 seperti menjaga jarak atau social distancing, keluar rumah hanya untuk urusan penting dan tetap menggunakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun serta hindari keramaian," tambahnya.
Tulis Komentar