Dalam kesempatan itu juga disampaikan dihadapan para pemuka masyarakat setempat bahwa Puskopkar Riau kembali akan berjalan seperti biasa, menyusul kepengurusannya sudah memiliki kekuatan hukum dari Mahkamah Agung beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah masyarakat cukup antusias mendengar kabar ini, karena memang selama ini sempat vakum. Namun kedepan kita akan kembali aktif dengan berbagai program kerja yang sudah dikonsep," bebernya.

Kegiatan Puskopkar secara administrasi juga sudah berjalan, karena Kantor Puskopkar yang terdapat di Pandau Permai, sudah buka dan siap melayani berbagai kebutuhan anggota.

"Sekarang kita memang sudah berkantor di kantor Pandau Permai. Itu artinya kita sudah mulai berjalan secara formal dan kedepan berbagai program kerja segera dijalankan," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, paska berkekuatan hukum tetap dari hakim MA beberapa waktu lalu, Pengurus Puskopkar Provinsi Riau langsung bergerak menginventaris dan menguasai aset-asetnya.

Aset-aset yang dimaksud termasuk aset yang berada di Pandau Permai, berupa lahan kosong seluas 12,5 ha, Pasar Tradisional, dan Ruko 14 unit.

Termasuk juga penguasaan aset di lahan dan kebun sawit seluas 350 ha di Km 41 Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darusalam, Rokan Hulu. (*)

Sumber : RIL /  Editor : ZULFIKRI