Nasional

Habib Rizieq Klaim Punya Perjanjian Dengan BIN, Ini Kata DPR

Habib Rizieq Shihab mengumumkan jadwal kepulangannya, Rabu (4/11/2020).

GILANGNEWS.COM - Terkait klaim Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab alias yang menyatakan dirinya punya perjanjian dengan Badan Intelejen Negara (BIN), DPR mengaku hingga saat ini belum pernah menerima pemberitahuan atas hal itu dari Kepala BIN Budi Gunawan.

"Jujur saja saya tidak yakin ada kesepakatan atau perjanjian apapun yang dibuat antara negara dengan seorang Habib Rizieq. Karena BIN adalah kepanjangan dari negara, BIN adalah alat negara. Jadi saya tidak yakin dengan apa yang disampaikan," kata Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Charles Honoris, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Sementara itu Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha juga menegaskan bahwa ia baru mendengar klaim terkait perjanjian Habib Rizieq Shihab dengan BIN itu dari pernyataan Habib Rizieq Shihab di kanal YouTube FrontTv kemarin.

"Sejak Habib Rizieq ke Arab Saudi hingga hari ini, Kepala BIN Budi Gunawan belum pernah menyampaikan kepada Komisi I adanya perjanjian BIN sebagaimana klaim tersebut," kata Tamliha kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).

Meski demikian, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menuturkan, ada kerja sama yang dibangun oleh BIN dengan para pemuka agama terkait program deradikalisasi. Karena itu, kemungkinan besar hal itu juga dijalin dengan Habib Rizieq.

"Setahu saya banyak kalangan yang bekerja sama dengan BIN dalam operasi khusus melalui program deradikalisme, termasuk dari kalangan ulama, tokoh masyarakat, dan mungkin juga dengan para habaib untuk menangkal terorisme dan kelompok radikal," ucapnya.

Tamliha menaruh prasangka positif atas ucapan Habib Rizieq itu, karena adanya program deradikalisme yang dijalankan oleh BIN.

"Jika HRS bekerja sama dengan BIN dalam operasi khusus melalui program deradikalisme, maka kemungkinan tersebut mungkin benar adanya," jelasnya.

Diketahui, lewat kanal YouTube FrontTv Habib Rizieq mengatakan dirinya pernah diperiksa oleh badan intelijen Arab Saudi, dan disitu dirinya menunjukkan dokumen perjanjiannya dengan BIN kepada pihak Saudi.


Tulis Komentar