Nasional

Macan Partai Demokrat Itu Berpulang ke Rahmatullah

Sutan Bhatoegana

GILANGNEWS.COM- Kabar duka datang dari narapidana kasus suap pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2013, untuk Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Sutan Bhatoegana. Dia meninggal dunia sekitar pukul 08.00 WIB, hari ini, Sabtu 19 November 2016.

Kasubag Humas Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan (Ditjen Lapas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Akbar Hadi membenarkan hal tersebut.

"Barusan dapat info dari Lapas Sukamiskin, beliau (Sutan) telah berpulang di RS BMC Bogor," ujar Akbar sebagaimana dilansir VIVA.co.id.

Akbar turut mendoakan, agar almarhum diterima di sisi Allah SWT. Belum diketahui lebih lanjut, kapan jasad Sutan akan keluar dari rumah sakit.

Seperti diketahui, Sutan sempat dirawat di Rumah Sakit Medistra Jakarta sejak 11 Oktober 2016. Ia dirawat karena sakit liver. Kabarnya, dari Medistra kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit BMC, Bogor, Jawa Barat.

Macan Demokrat
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin, mengaku memiliki kesan mendalam tentang sosok Sutan Bhatoegana.

Didi menjuluki Bhatoegana sebagai macan Partai Demokrat, karena sosok politikus yang gigih dan pekerja keras.

Bhatoegana, katanya, juga gigih saat memperjuangkan sesuatu dalam sidang-sidang di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Beliau gigih dalam berjuang untuk suatu prinsip dan membela kepentingan partai dalam sidang-sidang di DPR. Beliau salah satu macan sidangnya Partai Demokrat, yang vokal dan berjuang tidak setengah-setengah," kata Didi melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu 19 November 2016.

Salah satu sifat Bhatoegana yang tak pernah dilupakan, kata Didi, sikap kritisnya kepada lawan politik, namun tetap menjaga persaudaraan. Almarhum tak segan, serta tanpa tedeng dan aling-aling kalau mengkritik lawan politik. Namun, kritik sekeras apapun tetap selesai dengan persaudaraan. "Tidak ada yang marah sekali pun, dalam hal-hal tertentu tidak tercapai titik temu," katanya.

Menurut Didi, Bhatoegana juga sosok yang penuh canda. Bahkan, ia menyebut sering candaan itu dalam bentuk celaan. Namun, lawan candanya tak pernah marah.

"Karena, gayanya tidak pernah bertujuan menyakiti teman maupun lawan bicara. Untuk hal macam ini, tidak banyak politisi yang punya jiwa dan karakter demikian," kata Didi, yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI.

Ia turut mengucapkan turut berbela sungkawa untuk keluarga Sutan Bhatoegana. Dia meminta, siapa pun memaafkan almarhum, jika ada kesalahan yang disengaja maupun sebaliknya.

"Selamat jalan, Abangku, Sahabatku Sutan Bhatoegana."***
 


Tulis Komentar