GILANGNEWS.COM - Ijat, warga Koto Simandolak Kecamatan Benai sangat terpukul mendengar penyakit yang diidapnya. 14 hari yang lalu, sang dokter yang merawatnya di RSUD Telukkuantan memvonisnya gagal ginjal.

Begitu juga dengan istri, anak serta keluarganya. Mereka sangat terpukul mendengar hasil analisis dokter RSUD yang memvonis gagal ginjal.

"Kami sangat kaget ketika dokter RSUD memvonis bapak alami gagal ginjal. Selama seminggu dirawat di ICU, bapak selalu mengkonsumsi berbagai obat untuk mengatasi gagal ginjal ini," ujar Eka Jas Oktavia dilansir goriau Sabtu (19/11/2016).

Setelah mengetahui penyakit bapaknya, Eka bersama keluarga berniat untuk merujuk ke RS Pekanbaru. Namun, Eka mengaku agak kesulitan dalam mengurusnya.

"Kita ditahan-tahan oleh pihak rumah sakit. Setelah banyak orang membantu, bahkan ada yang telpon direkturnya, baru diberi rujukan," ujar Eka.

Hampir seminggu dirawat, akhirnya Ijat dirujuk ke RS Bhayangkara Pekanbaru. Menurut Eka, tidak butuh waktu 24 jam bagi tim dokter dalam menentukan penyakit bapaknya.

"Ternyata, bapak hanya mengalami DBD. Tidak gagal ginjal seperti yang divonis dokter RSUD Telukkuantan," ujar Eka sembari tersenyum karena pada saat ini, bapaknya sudah keluar dari RS Bhayangkara.

"Alhamdulillah, setelah menjalani perawatan dan minum obat DBD, bapak saya sudah pulih dan sudah diizinkan pulang oleh dokter," ujar Eka. ***

Editor: Zulfikri