Empat prajurit yang gugur di Distrik Aifat pada insiden Selasa (2/9), adalah Komandan Pos Koramil Kisor Letnan Satu CHB Dirman, Sersan Dua Ambrosius Yudiman, Praka Mohammad Dirhamsyah, dan Pratu Zul Ansari Anwar. Selain empat prajurit gugur, dua prajurit TNI lain mengalami luka berat dalam serangan tersebut. Mereka adalah Sersan Satu Juliano dan Prajurit Satu Ikbal.

Puan meminta pengusutan dan penanganan insiden tersebut juga mencakup identifikasi persoalan dan pencegahan yang menyeluruh. Supaya peristiwa penyerangan tidak terulang dan meluas.

"Jangan sampai rakyat dan prajurit-prajurit kita terus menjadi korban, sehingga istri dan anak-anak mereka harus kehilangan suami dan ayah," ujar Puan.

Keamanan dan stabilitas di Papua dan Papua Barat juga harus menjadi prioritas. Apalagi sebentar lagi akan ada hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Kata politikus PDIP ini, tanpa hajatan itu sekalipun, pembangunan yang merata hanya akan bisa terwujud dan dinikmati manfaatnya oleh rakyat bila stabilitas dan keamanan lebih dulu terjadi.

"Aparat keamanan dan aparatur pemerintahan harus mampu merangkul rakyat, dekat dengan rakyat, untuk bersama-sama menciptakan keamanan dan kedamaian," kata Puan.

Sumber : merdeka.com /  Editor : GN1