Nasional

Pria in Dapat Rezeki Tak Terduga Karena Bagikan Donat Gratis saat Aksi Damai 212

Penjual Donat

GILANGNEWS.COM - Ada sejumlah kisah yang tersisa dari Aksi Super Damai 212 di silang Monumen Nasional, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Ya, euforia yang terjadi saat Aksi Super Damai 212 membuat sejumlah pedagang merelakan jajaannya untuk diberikan kepada para peserta.

Salah satunya kisah tukang donat yang membagikan dagangannya secara gratis kepada para peserta aksi damai tersebut.

Lantaran keikhlasannya membagikan donat, pria bertopi dan berpakaian serba hitam tersebut mendapat rezeki yang tak diduga-duga.

Kisah yang ditulis oleh pengguna jejaring sosial Facebook, bernama Cahyana Puthut Wijanarka, langsung menjadi buah bibir di dunia maya dilansir tribunnews.

Berikut kisah tukang donat tersebut seperti diceritakan oleh Cahyana:

Tukang donat ini tiba-tiba saja di depan saya.

Langsung berkata "donat gratis pak.... bu...., halal... halal....."

Dalam sekejap donat ini habis terbagi kepada jamaah aksi 212 yang melaluinya.

Setiap jamaah yang mendapat donat gratis nampak kagum dengan keikhlasan sang penjual donat.

Namun saya amati setiap kali menerima donat para jamaah melesakkan sesuatu ke saku celana sang penjual donat.

Saya mendekati si abang yang merapikan kotak dagangan sambil menghitung uang yang dia terima dari 'paksaan' jamaah yang diberi donat secara cuma-cuma.

Matanya tampak berkaca-kaca menghitung lembaran uang yang rata-rata adalah pecahan seratus ribu dan beberapa lima puluh ribuan.

"Ya Allah, dua juta seratus", ucapnya lirih.

Saya tertegun melihat hidangan pertunjukan Allah yang luar biasa.

Satu orang pedagang donat keliling yang pasti secara ekonomi bukan dalam kategori berkecukupan, memiliki keikhlasan yang luar biasa.

Allah mempertemukannya dengan orang-orang baik yang mudah sekali bersedekah.

Pedagang donat yang sehari-hari berdagang donat di monas dengan nilai dagangan tidak lebih dari dua ratus ribu mendapatkan uang lebih dari dua juta hari ini.

"berbagi tak harus menunggu lapang"

"orang baik bertemu orang baik" - 2 Desember 2016

Editor: Atika


Tulis Komentar