Nasional

Polda Maluku soal 18 Warga Tertembak: Kalau Peluru Tajam Mungkin Tak Selamat

Salah seorang korban penembakan.

GILANGNEWS.COM - Sebanyak 18 warga Desa Tamilou, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah teluka akibat terkena tembakan aparat kepolisian, Selasa (7/12) subuh. Polisi menyatakan seluruhnya terkena peluru karet.

"Tidak ada peluru tajam, kemarin yang luka-luka yang kita lihat walaupun sepintas lewat gambar ada yang luka ke dada. Ada yang luka kena leher. Itu kalau peluru tajam pasti akan mungkin tidak selamat," kata Kabid Humas Polda Maluku M Roem Ohoirat saat dihubungi merdeka.com, Rabu (8/12).

Dia mengakui pasukan Dalmas dan Brimob yang dikerahkan ke Desa Tamilou menggunakan senjata. Namun seluruhnya telah diperiksa saat apel sebelum bergerak ke lokasi. Pemeriksaan dilakukan perwira. "Semua menggunakan peluru hampa dan peluru karet," jelas Roem.

Diberitakan, 18 warga Desa Tamilou terkena tembakan aparat kepolisian pada Selasa (7/12) subuh sekitar pukul 05.20 WIT. "Seluruh korban, tiga diantaranya ibu-ibu saat ini sementara menjalani perawatan medis di Puskesmas Tamilou. Namun, dua orang di antaranya telah dirujuk ke RSUD Masohi," kata tokoh masyarakat Tamilouw, Habiba Pelu, seperti dilansir Antara.


Tulis Komentar