Nasional

Viral Brigjen Tumilaar Marah ke PT Sentul City Gegara Gusur Lahan-Rumah Warga

Brigadir Jenderal Junior Tumilaar.

GILANGNEWS.COM - Video Brigadir Jenderal Junior Tumilaar membela warga desa yang berkonflik dengan PT Sentul City viral di media sosial. Brigjen Tumilaar mengaku marah karena PT Sentul City masih melakukan penggusuran atas lahan garapan hingga rumah warga meski sudah dilarang.

Dalam video yang viral itu, tampak Brigjen Tumilaar marah kepada PT Sentul City karena telah melakukan penggusuran lahan garapan warga, serta menggusur sejumlah bangunan rumah warga. Tak hanya itu, dia bahkan berani mempertaruhkan jabatannya demi membela rakyat yang digusur.

Terdengar dalam video itu Brigjen Tumilaar geram dengan aktivitas PT Sentul. Dia menyebut aktivitas tersebut merupakan sebuah tindakan pelanggaran HAM.

Terkait video viral itu dihubungi terpisah, Brigjen Junior Tumilaar mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin, (24/1) yang lalu. Dia menyebut itu akibat dari penggusuran lahan warga yang dilakukan oleh pihak PT Sentul City.

"Sentul city kan sudah dilarang untuk menyelesaikan dengan penggusuran dan somasi oleh pemerintah daerah. Saya marah karena Sentul city masih menggerakkan alat berat dan menggusur," kata Jendral Tumilaar saat diminta keterangannya oleh wartawan, Jumat (28/1/2022).

Tumilaar mengatakan berdasarkan surat pada tanggal 22 September 2021 yang ditandatangani Sekda Kabupaten Bogor bahwa penyelesaian konflik sengketa mengedepankan asas musyawarah. Meski begitu, Dia mengatakan PT Sentul City tetap melakukan pelanggaran.

"Pertama pelecehan ketatanegaraan, kedua kriminal, ketiga pelanggaran HAM. Karena ada tanah garapan, bangunan rumah tinggal. Nah itu pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Sentul City," tuturnya.

Lebih lanjut, Tumilaar menyebut aktivitas dari PT Sentul City juga berimbas pada pelanggaran lingkungan hidup. Tak hanya itu, menurutnya kemungkinan PT Sentul City tidak memiliki dokumen analisis dampak lingkungan (AMDAL).

"Saya sampaikan sebagai kesimpulan pelanggaran yang dilakukan Sentul City," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Jendral Tumilaar mengatakan komisi 3 DPR RI lantas memanggil Mendagri, Kapolri, Gubernur Jawa Barat serta bupati dan aparat keamanan.

"Sudah disampaikan seperti itu, Sentul City langgar juga. Makanya kemarin saya cari, makanya berhadapanlah dengan sekitar 15 preman," pungkasnya.


Tulis Komentar