Nasional

Kasad ke Petinggi TNI AD: Jangan Undang Penceramah Radikal!

Kasad Jenderal Dudung.

GILANGNEWS.COM - Petinggi TNI Angkatan Darat (AD) menggelar rapat pimpinan (rapim) di Mabes TNI AD, Jakarta pada Rabu (2/3). Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, agenda rapat salah satunya membahas mengenai radikalisme.

Dudung mewanti-wanti supaya jajarannya tak mengundang ustaz radikal untuk berceramah di acara-acara jajaran TNI AD.

"Nanti itu (penceramah radikal) menjadi suatu poin yang nanti akan saya sampaikan ke para Pangdam, para Danrem ya jangan sampai salah-salah kita dalam memilih, mengundang penceramah yang kemudian rupanya orang itu sudah terpapar radikalisme," kata Dudung.

Dudung mengharapkan, supaya jangan sampai keluarga besar TNI AD terpapar pemahaman radikal. "Sehingga ini jangan sampai pemahaman-pemahaman yang tidak bagus nyampe ke keluarga kita," harap dia.

Agenda rapat lainnya juga akan membahas mengenai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurut Dudung, pihaknya mendukung pemerintah untuk memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan Timur. Proses itu, kata Dudung, sudah tak bisa diganggugugat karena sudah final.

"TNI AD akan mengikuti dan kita juga akan mempersiapkan untuk pindah ke Kalimantan. Dan ada satu lagi yang tentang kegiatan-kegiatan lain yang nantinya khusus untuk mengikuti perkembangan masalah akan terjadinya masalah kenaikan-kenaikan harga," kata dia.

Dudung bilang pemerintah telah menyediakan lokasi khusus bagi TNI di IKN. Namun dia tak menyebut luas wilayah yang disiapkan.

"Memang ada lokasi yang disiapkan untuk TNI di situ, berapa luasnya sudah disiapkan. Tentunya nanti pada saat proses akan ada satuan-satuan kecil dalam rangka membantu proses pengamanan pada saat proses pembangunan, itu nanti yang akan ditempatkan," katanya.


Tulis Komentar