GILANGNEWS.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua semakin menjadi-jadi. Sejak awal tahun 2022 hingga saat ini, sudah belasan nyawa melayang akibat ulah kelompok tersebut.
Hal itu diungkap oleh Kantor Staf Presiden (KSP). Pihak KSP membeberkan data perbuatan KKB Papua di beberapa distrik di Papua sejak Januari hingga awal Maret 2022.
Berdasarkan rincian, ada tujuh dugaan tindak pidana yang dilakukan KKB dengan 13 korban meninggal dunia dan 5 korban mengalami luka-luka yang mencakup anggota TNI dan masyarakat sipil.
Yang paling baru, KKB melakukan penyerangan kepada petugas yang tengah melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Imbas serangan itu, 8 orang petugas PT Palapa Ring Timur Telematika (PTT) tewas.
"Saya mengecam tindak pidana yang diduga dilakukan oleh KKB di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Seluruh korban sedang melaksanakan tugas mereka demi mempermudah akses komunikasi masyarakat. Pekerjaan tersebut justru mendukung kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan akses komunikasi dan konektivitas. Akses komunikasi itu akan memudahkan kegiatan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi warga, yang seharusnya didukung," kata Deputi V KSP, Jaleswari Pramodhawardani, dalam keterangan tertulis, Minggu (6/3/2022).
Jaleswari menyampaikan dukacita atas meninggalnya para korban. Dia meminta aparat mengusut tuntas insiden pembunuhan tersebut.
"Kami juga menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga dari para petugas PTT yang menjadi korban jiwa saat sedang melaksanakan tugasnya di area Kabupaten Puncak. Para petugas sejatinya telah memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa kita dengan menjaga jaringan konektivitas. Saya meminta agar para aparat terkait melakukan penegakan hukum secara tegas, tuntas, dan proporsional atas tindak pidana tersebut," ujar Jaleswari.
Pemerintah disebut telah merencanakan pembangunan infrastruktur base transceiver station (BTS) di Papua dan Papua Barat sebanyak 4.200 unit sejak 2021. Lebih dari 60 persen titik yang telah dibangun terdapat di Papua dan Papua Barat. Lewat pembangunan infrastruktur telekomunikasi itu, masyarakat Papua dan Papua Barat diharapkan dapat menikmati jaringan telekomunikasi 4G.
"Konektivitas merupakan salah satu pilar penting dalam membangun kesejahteraan di Tanah Papua, tindak pidana ini merugikan semua pihak," ujar Jaleswari.
"Ke depan pemerintah pusat dan daerah serta seluruh unsur aparat akan terus bekerja sama serta menggandeng tokoh adat dan masyarakat Tanah Papua untuk memberikan perlindungan maksimal bagi segenap warga masyarakat di Tanah Papua," sambung Jaleswari.
Salah Satu Korban Tewas Anak Kepala Suku Gome
Tak hanya petugas perbaikan PTT, serangan KKB Papua juga menewaskan salah satu warga lokal. Korban warga lokal yang bernama Bebi Tabuni merupakan anak kepala suku di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
"Salah satu korban adalah anaknya kepala Suku Gome di Ilaga atas nama Bebi Tabuni," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga kepada detiksulsel, Sabtu (5/3/2022).
Jenazah Bebi Tabuni dan tujuh korban tewas lainnya diketahui masih berada di Kamp PTT di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Tim TNI Polri tengah mencari skema evakuasi lanjutan terhadap 8 jenazah.
Selain Bebi, berikut ini identitas 7 korban tewas lainnya:
1. Bona Simanulang
2. RenalTagase
3. Bili Gadi Balen
4. Jamaluddin
5. Syahrul Nurdiansyah
6. Eko Satyansah
7. Ibo
Sementara itu, satu korban selamat atas nama Nelson Sarira sudah dievakuasi ke Timika, Papua sejak pagi tadi. Kondisi Nelson Sarira disebut stabil.
"Saat dievakuasi NS dalam kondisi stabil. Yang bersangkutan merupakan karyawan PT. PTT dengan jabatan Department of FOP Palapa Timur Telematika (PTT)," ujar Aqsha.
"Kita bersyukur korban dapat selamat atas aksi penyerangan dan pembakaran oleh KSTP Puncak pada hari Rabu (2/3) sekitar pukul 03.00 Wit di Site Repeater B3 Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga," imbuhnya.
Tulis Komentar