Nasional

PSI Jual Murah Ratusan Liter Minyak Goreng saat Langka, Ini Penjelasannya

Ilustrasi Minyak Goreng.

GILANGNEWS.COM - Akun Twitter resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) banjir komentar setelah mengunggah jual murah ratusan liter minyak goreng di tengah kondisi yang langka. PSI punya penjelasan soal ini.

Akun Twitter DPP PSI mulanya mengunggah video aksi jual murah minyak goreng. Keterangan unggahan Twitter PSI tersebut menyatakan minyak goreng masih langka namun DPD PSI Kabupaten Bekasi bisa menggelar pasar murah dengan harga per liter minyak goreng hanya Rp 10 ribu.

"Minyak goreng masih langka. DPD PSI Kabupaten Bekasi menggelar pasar murah di Kecamatan Cibarusah. Ratusan liter minyak goreng dijual dengan harga Rp 10 ribu per liter. Hadir kerja untuk rakyat!" kata akun resmi PSI seperti dilihat pada Selasa (8/3/2022).

Hingga pukul 12.45 siang ini, total 1.691 komentar membanjiri unggahan jual murah minyak goreng PSI ini. PSI pun memberi penjelasan mengapa bisa mendapat ratusan liter minyak goreng yang kemudian dijual murah.

"Menjawab Netizen. Banyak bertanya-tanya. Kok di saat minyak goreng langka, PSI Kab. Bekasi bisa ngadain bazzar minyak goreng dengan harga jual 10 ribu per liter?" kata Ketua DPD PSI Kabupaten Bekasi Muhammad Syahril dalam unggahan di Facebook.

"Padahal di alfa, indomart dan minimarket lainnya sering kosong, kenapa PSI Kabupaten Bekasi bisa ngadain bazzar dengan rata-rata ratusan liter minyak goreng per titik?" ujarnya. Link penjelasan Syahril ini diunggah PSI di Twitter.

Syahril mengaku ratusan liter minyak goreng itu dibeli dari pedagang tradisional di Kabupaten Bekasi. Mereka mengaku membeli minyak goreng di lebih dari 10 pedagang dengan harga non subsidi.

"Lebih dari 10 pedagang kami beli secara bergantian, dan harga yang kami bayar juga harga jual saat ini (bukan harga subsidi pemerintah). Rata-rata kami beli minyak goreng dari para pedagang dengan harga 17 ribu hingga 18 ribu per liter," katanya.

Syahril menyebut minyak goreng yang dibeli dengan harga 18 ribu per liter itu dijual kembali oleh PSI dengan harga murah. PSI mensubsidi minyak goreng Rp 18 ribu itu menjadi hanya 10 ribuan Rupiah per liter yang dana subsidinya disebut berasal dari urunan pengurus.

"Lalu setelah kami beli, kami menjual kembali dengan harga yang kami subsidi. Kurang lebih 7 ribu sampai 8 ribu kami subsidi per liter, bahkan di salah satu kegiatan kami subsidi sampai 10 ribu per liter. Adapun dana untuk subsidi tersebut adalah hasil urunan dari pengurus, kader dan juga simpatisan yang secara rutin mengirimkan donasi ke rekening DPD PSI Kabupaten Bekasi," ujar Syahril.

"Dan puji syukur alhamdulillah sampai saat ini sudah hampir 2.000 liter kami jual dengan harga subsidi. Sampe sini paham gak bestie?" katanya.


Tulis Komentar