Ia mengatakan dari pengecekan yang sudah dilakukan, sebab dari bocornya pipa merupakan efek dari umur pipa yang sudah cukup tua.

"Sebab kebocoran itu pressure, tekanan karena pipa yang umurnya sudah tua. Kemudian ada angin yang terjebak di dalamnya, kemudian ada tekanan yang dialami pipa, maka ini menjadi sebab utama kebocoran," jelasnya.

Ia mengatakan pengerjaan yang sudah berjalan kurang lebih selama 6 jam ini, diharapkan bisa selesai pada malam hari nanti.

"Kita memohon maaf kepada pelanggan yang terdampak oleh kebocoran pipa ini. Juga kepada pengendara Jalan Melur yang juga terdampak akibat adanya alat - alat yang digunakan Tirta Siak dalam perbaikan pompa," ungkapnya.

"Kita juga mengharapkan dukungan serta doa dari semua pihak untuk bisa menyelesaikan segala macam hal seperti ini, terutama kebocoran pipa," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak yang berada Jalan Melur, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru mengalami kebocoran sehingga air membanjiri seluruh ruas.

Menurut Yansen, warga setempat, peristiwa pecahnya pipa PDAM tersebut terjadi pada Rabu (16/6/2022) pagi. Kepada wartawan, Yansen mengaku melihat saat-saat meledaknya pipa yang menyemburkan air deras hingga membuat ruas jalan menjadi tergenang.

Yansen menyebut pipa tersebut telah mengalami retakan kecil dan menyemburkan air sejak beberapa waktu lalu. Bahkan warga telah melakukan penimbunan untuk menutup lubang dan kubangan air.

"Kalau genangan sudah lama seperti ini, biasanya juga sudah tergenang. Sudah beberapa kali ditimbun. Kemarin di sana, sekarang di sini. Emang pipa PDAM itu yang sudah bocor di dalam," ungkap Yansen yang melihatkan pipa PDAM meledak kepada wartawan.

Ia menduga intensitas pengguna jalan yang tidak sebanding luas badan jalan ditambah PDAM yang membuat seluruh badan jalan banjir arus lintas Jalan Melur mengalami sedikit kemacetan.

Sumber : cakaplah.com /  Editor : GN 1