Opini

Dampak Gadget Terhadap Perkembangan Anak

Anak anak lagi bermain Gadget

Oleh: Dhea Salsabila

GILANGNEWS.COM Kita saat ini tengah menjalani era teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi ini tidak dapat dihindari, dan sebagai pengguna teknologi, kita tidak dapat menutup mata terhadap fakta bahwa teknologi membawa manfaat yang besar dalam kehidupan kita saat ini. Salah satu kemajuan teknologi yang paling mencolok dan telah diadopsi oleh hampir semua orang adalah smartphone atau gadget yang dilengkapi dengan akses internet. Gadget memungkinkan kita untuk mencari informasi, memperoleh pengetahuan, dan berkomunikasi dengan siapa pun, bahkan dengan mereka yang berada di negara yang berbeda.

Penggunaan gadget tidak hanya terbatas pada kalangan orang dewasa, melainkan juga melibatkan remaja dan bahkan anak-anak kecil. Hampir semua kelompok usia sudah terlibat dalam penggunaan gadget. Keuntungan yang diberikan oleh gadget dirasakan oleh banyak orang, tetapi di sisi lain, ada dampak negatif yang muncul akibat penggunaan gadget, terutama pada anak usia dini. Perkembangan anak usia dini dapat terganggu, terutama jika penggunaan gadget tidak diawasi dengan baik oleh orang tua. Peran orang tua menjadi sangat krusial dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka, karena mereka tidak bisa mengabaikan kondisi seperti ini.

Pengenalan anak terhadap gadget biasanya dimulai oleh orang tua atau keluarga dengan menunjukkan video atau permainan yang ada di dalam gadget. Awalnya, gadget digunakan sebagai sarana pembelajaran melalui aplikasi YouTube dengan tujuan agar anak dapat belajar sambil mendapatkan pengawasan dari orang tua. Namun, muncul efek di mana anak menjadi ingin terus menonton dan orang tua memberikan gadget tanpa pengawasan, hal ini dilakukan agar anak tetap tenang dan tidak mengganggu pekerjaan orang tua. Pola ini kemudian terulang setiap hari, sehingga anak mulai terbiasa dengan penggunaan gadget.

Dampak negatif pertama yang dirasakan oleh orang tua adalah kecanduan anak terhadap gadget. Anak mungkin menjadi marah, menangis, atau bahkan melakukan amukan jika tidak diberikan gadget untuk bermain. Dampak selanjutnya adalah kesulitan anak dalam bersosialisasi, berkomunikasi, menurunnya konsentrasi, dan ketidakstabilan emosi anak. Anak yang terlalu sering bermain gadget tanpa pengawasan orang tua dapat mengeksplorasi berbagai hal yang ada di dalam gadget, termasuk konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Hal ini dapat mengganggu perkembangan bahasa dan sosial anak usia dini.

Perkembangan bahasa anak bisa terhambat akibat kecanduannya bermain gadget. Fase usia dini adalah masa di mana anak mulai memperoleh bahasa, dan jika anak terlalu banyak waktu dihabiskan di depan gadget, pemerolehan bahasa dapat terganggu, tidak sesuai dengan tingkat perkembangan usia seharusnya. Bahasa adalah kunci penting untuk memfasilitasi komunikasi, dan jika anak mengalami kesulitan dalam memperoleh bahasa, hal ini tentu akan membawa dampak negatif dalam berkomunikasi.

Penting bagi orang tua untuk memahami dan mengatasi dampak negatif penggunaan gadget pada perkembangan anak usia dini. Pengawasan dan pendampingan yang baik dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan penggunaan gadget yang sehat, sehingga mereka tetap dapat merasakan manfaat teknologi tanpa mengorbankan perkembangan dan kesehatan mereka.

Penulis esai "Dampak Gadget terhadap Perkembangan Anak" adalah Dhea Salsabila. Ia lahir di Pekanbaru, 03 Desember 2002. Pada tahun akademik 2021-2022, ia melanjutkan studi pada strata satu Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau.


Tulis Komentar