PEKANBARU - Langkah berani dan komitmen tinggi menggema dalam langkah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Pekanbaru, Efendi SE, yang memimpin perjalanan partainya menuju Pemilu 2024.
Meskipun PSI telah melewati parliamentary threshold di DPR RI berdasarkan hasil survey, Efendi menekankan bahwa partainya tidak hanya berorientasi pada angka, tetapi lebih pada pelayanan dan keterlibatan aktif dengan masyarakat.
Dalam suasananya yang penuh semangat, Efendi melakukan pendekatan unik terhadap pemilih, terutama generasi milenial dan Gen Z. "Kami hadir dan bekerja untuk rakyat, bukan hanya sekadar untuk mencari dukungan," tegasnya, sambil menegaskan pentingnya pendekatan berbasis substansi dari pada politik uang.
Sebagai caleg PSI Dapil 7 (Kecamatan Senapelan dan Payung Sekaki, red) Efendi merincikan bahwa kebanyakan pengurus PSI di Pekanbaru adalah generasi milenial dan Gen Z, ini mencerminkan transformasi partai yang beradaptasi dengan demografi pemilih zaman sekarang.
Efendi menjelaskan komitmen PSI untuk berpolitik dengan santun, mengajak seluruh kader untuk menjadikan politik sebagai wadah ekspresi positif bagi anak muda. "Generasi milenial dan Gen Z perlu melihat politik bukan sebagai permainan orang tua saja, tapi menjadikan politik sebagai ajang kontribusi positif dari anak anak muda untuk bangsanya," tambahnya.
Jika PSI berhasil meraih kemenangan di Kota Pekanbaru, Efendi membocorkan beberapa program unggulanyang akan dilakukan di parlemen nantinya. Fokus utamanya adalah menciptakan lapangan pekerjaan sesuai keinginan generasi milenial dan Gen Z, termasuk dalam startup teknologi, bisnis berkelanjutan, pelatihan online, content creation, e-commerce, dan inovasi dalam mode dan desain.
Dalam wawancara dengan media, Efendi menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menyediakan pelatihan dan mentorship bagi generasi muda ini . "Program ini bisa terwujud jika PSI memperoleh kemenangan di Pemilu 2024," ujarnya optimistis.
Disambung Efendi, sosialisasi PSI tidak sekadar kampanye politik konvensional. PSI memilih pendekatan Door To Door dan Media Sosial, hal ini karena PSI menyadari peran krusial media sosial dalam mengkomunikasikan pesan politik kepada generasi milenial dan Gen Z yang terhubung secara digital.
Efendi juga membahas isu-isu kritis di Pekanbaru, seperti soal sampah, jalan berlobang, banjir, dan pendidikan. Untuk mengatasi persoalan sampah, Effendi merekomendasikan pemerintah dapat mengembalikan pengelolaan sampah ke kecamatan, kelurahan, dan RT RW, mengacu pada keberhasilan Piala Adipura sebelumnya di bawah sistem ini.
Mengenai jalan rusak, Efendi menyoroti permasalahan drainase yang jarang diperbaiki. Solusinya, menurutnya, adalah memperbaiki drainase harus terlebih dahulu dibangunan sebelum memperbaiki jalan, sehingga air tidak lagi menggenangi jalan.
Terakhir, Efendi menyoroti kebutuhan akan ruang belajar tambahan atau sekolah baru untuk menghindari putus sekolah. PSI yakin perubahan ini dapat direalisasikan jika mereka mendapatkan minimal satu fraksi di DPRD Pekanbaru.
Dengan visi proaktif dan langkah-langkah konkritnya, PSI Pekanbaru, di bawah pimpinan Efendi SE, siap membawa perubahan positif dan menjadi pemimpin bagi generasi milenial dan Gen Z menuju masa depan yang lebih cerah.
Tulis Komentar