PEKANBARU - Anggota DPRD Pekanbaru, Robin Eduar, tak bisa lagi menahan geram atas karut-marut tarif parkir di pasar tradisional. Ia menuding Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru lamban dalam menertibkan tarif dan membiarkan praktik parkir liar merugikan kas daerah.

"Ini bukan soal Rp 1.000 atau Rp 2.000, tapi soal keadilan dan transparansi," ujar Eduar dengan nada tinggi. "Masyarakat berhak mendapatkan perlakuan yang sama di semua pasar. Jangan sampai ada yang merasa dianaktirikan."

Eduar juga menyoroti keberadaan parkir liar yang tumbuh subur di sekitar pasar. Menurutnya, praktik ini bukan hanya merugikan pendapatan daerah, tapi juga menciptakan kesan semrawut dan tidak tertib.

"Setiap rupiah yang masuk dari parkir harusnya menjadi milik daerah, bukan masuk kantong pribadi," tegasnya. "Disperindag harus lebih tegas dalam mengawasi dan menindak juru parkir liar."

Desakan Eduar ini bukan tanpa dasar. Sebelumnya, Disperindag telah mengumumkan penurunan tarif parkir di pasar tradisional mulai 1 Juni 2024. Namun, implementasinya masih jauh dari harapan.

"Dua pasar memang sudah menerapkan tarif baru, tapi bagaimana dengan yang lain? Jangan sampai ada standar ganda," sindir Eduar.

Ia pun mengusulkan agar Disperindag segera memasang plang tarif parkir yang jelas di setiap pasar. "Rp 2.000 untuk mobil dan Rp 1.000 untuk motor, itu sudah cukup adil," ujarnya.

Sebelumnya, Disperindag Pekanbaru telah mengumumkan penurunan tarif parkir di pasar tradisional mulai 1 Juni 2024, sebagai bagian dari peralihan pengelolaan parkir dari Dinas Perhubungan ke Disperindag. Tarif parkir untuk kendaraan roda dua turun dari Rp. 2.000 menjadi Rp. 1.000, sedangkan untuk kendaraan roda empat turun dari Rp. 3.000 menjadi Rp. 2.000.

Hendra Putra, Kabid Pasar Disperindag Kota Pekanbaru, mengkonfirmasi bahwa dua pasar, yakni Pasar Simpang Baru Panam dan Pasar Rumbai, telah mulai menerapkan tarif parkir baru sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Usulan Eduar ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih adil dan transparan dalam pengelolaan parkir di pasar tradisional Pekanbaru, serta mengoptimalkan pendapatan daerah dari sektor ini.

Sumber : GN 1 /  Editor : ZULFIKRI SH