GILANGNEWS.COM - Kementerian ESDM mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai Januari hingga Maret 2017. Keputusan itu diambil untuk menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah mempertimbangkan kemampuan Negara, daya beli masyarakat, dan kondisi sosial masyarakat.

”Terutama untuk solar yang memiliki dampak terhadap inflasi,’’ kata Menteri ESDM Ignasius Jonan di kantornya, Selasa (20/12). Jonan memastikan stok BBM untuk periode Natal dan Tahun Baru aman. Pihaknya menyiapkan stok periode 22 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017.

Dengan demikian, harga jual BBM pada 1 Januari 2017 tidak berubah. Minyak tanah bersubsidi tetap dibanderol Rp2.500 per liter, solar bersubsidi Rp5.150 per liter dan premium bersubsidi Rp6.450 per liter.

Jonan menyatakan, pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak dunia dalam menetapkan harga jual BBM pada tiga bulan ke depan.

”Kami akan evaluasi (harga minyak dunia, red) setiap bulan,’’ katanya sebagaimana dilansir riaupos.co.

Editor: Yusuf Mario