GILANGNEWS.COM - Tiga orang pendaki dikabarkan tersesat di Gunung Semeru, Selasa, 3 Januari 2017. Seorang di antaranya bernama Joko Robianto, 26 tahun, asal Jombang, Jawa Timur. Sedangkan dua pendaki lainnya dari Sumatera. Namun belum diketahui identitasnya.

Tiga pendaki tersebut saat ini dikabarkan dalam posisi yang berbarengan kendati berbeda rombongan. Ketiganya tersesat dalam pendakian menuju puncak Mahameru, yang sempat mereka batalkan karena terhalang hujan badai pada Senin pagi, 2 Januari 2017.

Ketika menuruni puncak gunung dengan ketinggan 3.676 meter di atas permukaan laut itu, ketiganya tidak menemukan arah jalan turun ke Kalimati.

Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Wawan Hadi membenarkan kabar adanya pendaki yang tersesat di Gunung Semeru. "Memang benar ada laporan masuk tentang pendaki tersesat," katanya sebagaimana dilansir tempo.co, Selasa pagi, 3 Januari 2017.

Wawan juga membenarkan salah seorang pendaki yang diduga tersesat bernama Joko. "Joko menghubungi seorang kerabatnya di Surabaya dan menceritakan dia sedang tersesat di Semeru," ujar Wawan.

Menurut Wawan, Joko berada di tempat yang masih terdapat sinyal telepon seluler sehingga masih bisa memberikan kabar kepada kerabatnya di Surabaya.

Wawan mengatakan, Senin malam sudah diterjunkan dua tim. Masing-masing berjumlah 10 orang untuk penelusuran awal dari arah Dusun Tawonsongo, Desa Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Desa Ranupane, Kecamatan Senduro dan Kabupaten Lumajang. Hingga saat ini belum diketahui secara tepat posisi ketiga pendaki itu.

Kepala Kepolisian Sektor Senduro Ajun Komisaris Jaman mengatakan pihaknya juga sudah menerima kabar pendaki tersesat itu. "Diduga tersesat. Sekarang masih dalam penelusuran. Masih belum dilakukan SAR terbuka. Masih menunggu 24 jam dulu," katanya.

Sebenarnya TN BTS akan menutup jalur pendakian ke Gunung Semeru karena cuaca buruk. Kegiatan pendakian ditutup mulai Rabu, 4 Januari 2017 hingga waktu yang belum ditentukan.***