GILANGNEWS.COM- Ketua Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura), H Ahmad Rifai SH, merasa gerah dengan berbagai pihak yang terkesan menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan di Pilkada serentak 15 Februari 2017, baik di Kota Pekanbaru maupun Kabupaten Kampar.

Kegerahan H Ahmad Rifai bukan tanpa alasan, pada masa kampanye seperti saat ini pasangan calon maupun tim pendukung seringkali menyerempet-nyerempet kepada black campaign (kampanye hitam) sehingga rawan gesekan.

"Satu sama lain saling menjelekan. Padahal pilkada ini untuk mencari pemimpin agar tercapai pembangunan yang bermuara kesejahteraan rakyat. Apa jadinya pemimpin kita bila awalnya sudah saling menjatuhkan atau saling gontok-gontokan," ujar H Ahmad Rifai, Kamis (12/1/2017).

Paling parah, katanya, Black campaign dengan menyebarkan isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) juga sudah mulai terang-terangan dilakukan. Modusnya lewat media sosial, dan lain sebagainya.

Menurut Ahmad Rifai, jika ingin meraih simpati rakyat untuk kemenangan di Pilkada,  gunakanlah cara-cara elegan dengan memaparkan program kerja, bukan sebaliknya.

"Biarlah rakyat nanti yang akan menilai siapa calon yang mereka inginkan untuk memimpin daerahnya, baik itu di Pekanbaru maupun Kabupaten Kampar. Terpenting, mari sama-sama kita sukseskan Pilkada dengan memberikan suara sesuai hati nurani masing-masing," katanya.

Kepada masyarakat, H Ahmad Rifai, menghimbau agar cerdas dalam menentukan pilihan terhadap calon pemimpin, dan terpenting tidak termakan kampanye hitam yang seringkali dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Sebagaimana diketahui, di Riau, Pilkada serentak akan dilakukan di dua daerah, yaitu Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar yang sama-sama diikuti oleh lima pasangan calon.***

Penulis: Yusuf Mario
Editor: Atika Wulandari