Pekanbaru

Premium Langka, DPRD Riau Pertanyakan Pertamina Pusat

Seorang Pengendara Yang Mengisi Minyak Di SPBU.

GILANGNEWS.COM - Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman mempertanyakan mengapa kelangkaan BMM jenis premium di Riau. Untuk itu, Noviwaldy akan meminta jawaban dari Pertamina pusat, dan juga diteruskan ke DPR RI.

"Kita juga ingin tahu mengapa terjadi kelangkaan premium di Riau ini. Karena itu, nanti kita akan meminta jawaban dari Pertamina pusat," pungkas Noviwaldy kepada wartawan, Kamis (25/1/2018).

Dilanjutkan Noviwaldy, akibat kelangkaan premium ini, masyarakat kemudian terpaksa beralih ke bahan bakar pertalite yang diperuntukkan bagi masyarakat golongan menengah.

"Harga pertalite kan mahal, dan sekarang naik lagi. Semakin susah masyarakat kita. Oleh karena itu, nanti kita akan mempertanyakannya ke Pertamina pusat. Aspirasi ini juga akan diteruskan ke DPR RI," ujar dia.

"Saya juga tidak tahu, mengapa ada kelangkaan premium, dan berapa kuotanya untuk Riau. Semua itu akan kita minta jawabannya nanti," tambahnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, harga pertalite terhitung sejak tanggal 20 Januari 2018 mengalami kenaikan dari Rp 7.900 menjadi Rp 8.000 per liter.

Kenaikan harga pertalite, disamping langkanya premium, menjadi beban bagi masyarakat. Mereka mengaku tetap membeli pertalite demi kebutuhan, namun dalam jumlah yang lebih sedikit dari sebelumnya.


Tulis Komentar