Pekanbaru

68 Mahasiswa UIA Malaysia Kunjungi UIR, Encik Yusni: Kita Sama-sama Universitas Islam

Rektor UIR Prof Syafrinaldi bertukar cenderamata dengan dosen Universitas Islam Antarbangsa Malaysia di Kampus UIR Perhentian Marpoyan Pekanbaru, Kamis (25/1/2018) siang.

GILANGNEWS.COM - Sebagai universitas tertua dan terbesar di Kopertis X, Universitas Islam Riau tiada henti dikunjungi perguruan tinggi negara negara sahabat. Salah satunya rombongan mahasiswa dari Universitas Islam Antarbangsa (UIA) Malaysia. Universitas bertaraf internasional itu, Kamis (25/1/2018) siang, berkunjung ke Kampus UIR di Perhentian Marpoyan Pekanbaru. Selain bertemu Rektor Prof Dr H Syafrinaldi, UIA juga mendatangi fakultas tertentu untuk melihat prasana perkuliahan.
 
Universitas Islam Antarabangsa atau dikenal dengan International Islamic University Malaysia (IIUM) merupakan university bertaraf internasional yang memiliki belasan ribu mahasiswa. Di universitas yang mahasiswanya datang dari berbagai negara ini, proses belajar mengajarnya menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Dalam muhibahnya ke UIR, rombongan UIA membawa 68 mahasiswa dan dua dosen senior, yakni Encik Yusni Yusuf dan Puan Nur'aini binti Muhammad Nuh.
 
Di samping bertemu Rektor UIR, rombongan UIA menyempatkan diri melihat sarana perkuliahan di Fakultas Hukum, termasuk bertemu dengan mahasiswa yang sedang belajar di ruang kelas. Mereka juga melihat perpustakaan dan ruang labor bersama Dekan Fakultas Hukum Dr Admiral, SH, MH, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr Surizki Febrianto, Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan Dr Rasyidi Hamzah, SH, MH serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni S Parman, SH, MH.

Rektor UIR Syafrinaldi mengaku senang dapat menerima kunjungan dosen dan mahasiswa UIA. Guru besar HAKi ini berharap silaturahmi UIA ke UIR berfaedah untuk kemajuan kedua pihak apalagi saat UIR sedang bekerja keras mewujudkan Visi 2020 untuk menjadi universitas Islam yang unggul dan terkemuka di Asia Tenggara. UIR, kata Rektor, hendaknya dapat mengikuti jejak UIA yang sudah menginternasional. Atau menjadi universitas internasional.
 
''Meskipun kunjungan ini sangat singkat, kami berharap UIA menjadi target kerja sama UIR seperti yang kami lakukan dengan universitas-univetsitas lain di Malaysia, yang telah lebih awal memiliki hubungan kerja sama dengan UIR,'' ujar Syafrinaldi.
 
Hal senada juga diamini Encik Yusni bin Yusuf. Ia menyebut, UIA dan UIR memiliki kesamaan, yaitu sebagai universitas yang berlandaskan Islam. UIA merupakan salah satu universitas leading di Malaysia yang kesehariannya menonjolkan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar kuliah. ''Kami mengundang Pak Rektor berkunjung ke Malaysia dalam tempo dekat untuk melihat kampus UIA dan merencanakan hal-hal yang perlu dikerjasamakan,'' kata Encik Yusni.
 
Dalam menanti kedatangan UIA, Rektor didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Dr H Syafhendry, MSi, Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan Ir Asrol, MEc, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Ir Rosyadi, MSc, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dr Evizal, Kepala Satuan Pengawasan Internal Hariswanto, SE, MSi, Ak, CA, CPA, dan Sekretaris Kepala Badan Hukum dan Etika, Wira Atma, SH, MH.


Tulis Komentar