Nasional

Jokowi Lobi India soal Tarif Bea Masuk Sawit Indonesia

Presiden Jokowi meminta pemerintah India mempertimbangkan tarif bea masuk minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia yang tahun lalu dinaikkan hingga 100 persen.

GILANGNEWS.COM - Presiden Joko Widodo meminta pemerintah India untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tarif bea masuk produk minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) Indonesia. Tahun lalu, India menaikkan tarif bea masuk produk tersebut hingga dua kali dari 7,5 persen menjadi 15 persen.

Permintaan tersebut disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-India di New Delhi, India.

"Jika ekspor sawit Indonesia berkurang, saya yakin akan berpengaruh juga pada pemenuhan kebutuhan pasar India yang semakin meningkat," ujar Jokowi, seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet (Setkab), Jumat (26/1).

Jokowi menyebut, kerja sama antara Indonesia dengan India sudah mulai meningkat sejak tahun lalu. Kendati demikian, menurut dia, potensi nilai perdagangan bilateral tersebut masih sangat besar untuk dikembangkan.

"Oleh karena itu, upaya meningkatkan perdagangan harus terus dilakukan termasuk menghilangkan hambatan perdagangan," terang dia.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga memuji dukungan India terhadap ASEAN-led Mechanism termasuk East Asia Summit (EAS).

"Indonesia telah mengusulkan dimulainya kerja sama maritim dalam EAS yang juga didukung India," ucap Jokowi.

Ke depan, menurut Jokowi, kerja sama maritim akan menjadi salah satu prioritas kerja sama kedua negara.

Jokowi pun mengajak PM Modi pada tahun ini untuk berkunjung ke Indonesia, salah satunya, guna membahas lebih detil kerja sama antara kedua negara.


Tulis Komentar