Pekanbaru

Zulfahmi Prioritaskan Tiga Bidang di Dispora Pekanbaru

Kadispora Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian

GILANGNEWS.COM - Ditahun pertama menjabat sebagai kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Zulfahmi Adrian bertekad ingin mewujudkan visi misi kota Pekanbaru melalui pembinaan karakter Dinas yang dipimpinnya. Dia pun berharap diinternal dinasnya dapat bersinergi dalam mewujudkan itu, ditambah dengan upaya mencari "bapak angkat" sebagai penopang merealisasikan harapan itu.

Karena, kata pria yang akrab di sapa BZ (Bang Zoel) ini, jika hanya mengandalkan APBD tidak akan cukup, maka perlu dicari "bapak angkat" baik dari perusahaan, perbankan, atau pihak swasta lainnya, disamping juga melobi pusat.

Disampaikannya, ada tiga program utama yang menjadi prioritas Dispora Pekanbaru di 2018 ini. Tiga program itu, yang pertama adalah konsern dibidang kepemudaan. "Sasarannya adalah organisasi-organisasi kepemudaan yang konsern dalam membentuk karakter pemuda. Seperti keimanan, ketaqwaan, karena ini penting dalam menghadapi zaman modernisasi sekarang," kata BZ kepada www.gilangnews.com di kantornya.

Selain itu juga, ditambahkannya, tentu dengan peningkatan kemampuan, yang didorong terus untuk memiliki keterampilan dan keahlian, sehingga nanti bisa mandiri.

Untuk prioritas kedua, bidang olahraga. Ini konsen melakukan pembinaan terhadap pelajar yang memiliki bakat dibidang keolahragaan. "Ini juga menjadi konsentrasi kami (Dispora, red) 2018," tegasnya.

Dalam waktu dekat ini Dispora akan melaksanakan iven-iven berskala kota yang akan diikuti oleh pelajar-pelajar tingkat SMP.

Lalu konsern yang ketiga, bidang sarana dan prasarana. "Jadi kalau dua konsen itu tidak didukung oleh konsen ketiga ini tentu akan lambat perkembanganya," ungkapnya lagi.

Dikatakan BZ, memang Pemko Pekanbaru melalui Dispora kedepan, karena sudah ditunjuk, dan sudah ditetapkan lokasinya sebagai pusat pembinaan pemuda dan olahraga yaitu di kecamatan Tenayanraya, dengan disiapkannya lahan 20 hektare, yang nanti akan digunakan untuk pembinaan itu. Dan juga ada beberapa venus yang akan dibangun dan juga ada pusat pembangunan karakter itu.

Disana juga sudah ada pusat bumi perkemahan, dan juga akan dibuat fasilitas outbond untuk menumbuhkan rasa daya juang yang tinggi, rasa kebersamaan, dan saling menghormati.

"Tiga bidang inilah yang menjadi prioritas kita ditahun 2018 ini," tegasnya.

Untuk merealisasikannya, Kadispora menyebutkan, tidak hanya mengandalkan APBD Kota Pekanbaru akan tetapi juga akan mencari "bapak angkat" dalam mewujudkannya.

"Sementara ini masih mengandalkan APBD, kedepan kemungkinan, mana yang bisa dijadikan bapak angkat untuk melakukan pembinaan, baik dibidang kepemudaan maupun olahraga kita akan lihat kedepan," jelasnya lagi.

Dan ini disebutkannya, sudah dimulai ditatanan konsep perencanaan, bagaimana bisa mencari bapak angkat, misalkan perusahaan, perbankan, atau pihak ketiga. "Mana tahu mereka mau menjadi bapak angkat untuk usia dini atau remaja yang punya potensial," ujarnya.

Tidak usah dulu scop yang besar, dikatakannya, scop perorangan mungkin bisa diberikan dukungan beasiswa, tempat berlatih dan sebagainya.

Untuk target dari perwujudan itu, sesuai dengan visi misi kota Pekanbaru. "Visinya jelas, pak Wali Kota Pekanbaru terwujudnya Pekanbaru sebagai smart city yang madani. Kita tidak bisa lepas dari itu, dan salah satu indikatornya adalah smart people, dimana individu yang cerdas melalui pembinaan yang dilakukan," pungkasnya.

Jadi, disampaikannya juga, kalau pembinaan yang dilakukan pemuda dan olahraga berhasil, tentu akan dapat membantu terwujudnya visi yang sudah ditetapkan itu.

Mengenai anggaran sekarang, dimana BZ untuk awal ini hanya menjalankan program yang sudah dirancang, dengan memaksimalkan anggaran yang ada. Dan kalau melihat dengan kebutuhan yang ada ini dipastikan tidak cukup. "Namun akan dimaksimalkan saja anggaran yang ada untuk tugas-tugas yang sudah ada. Di 2018 ini anggaran untuk Dispora itu sekitar Rp11miliar," kata BZ.

Dari Rp11miliar itu, dijabarkan sudah masuk untuk kegiatan penyelesaian pembangunan sarana dan prasarana yang saat ini harus diselesaikan. "Untuk ini, itu sudah habis 2/3 anggaran, baru sisanya untuk kegiatan kepemudaan, dan olahraga," tuturnya.

Tentu berharap untuk perubahan nanti tentu akan diajukan peningkatannya. "Artinya apapun rencana yang akan dibuat, anggaran lah yang menentukannya," tutupnya.***

 


Tulis Komentar